nusakini.com - Jakarta - Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, melakukan monitoring di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur. Monitoring dilakukan dalam rangka pemanfatan aset.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI, Achmad Firdaus mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan dalam rangka pengawasan dan pemanfaatan aset milik pemprov yang tersebar di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Monitoring Terminal Bus Terpadu Sentra Timur, Pulogebang ini merupakan kegiatan rutin. Hal sama juga dilakukan pada aset-aset lainnya, seperti lahan, gedung sekolah, gedung pemerintah dan sebagainya," ujar Firdaus

Dia mengaku, pemakaian aset Terminal Bus Terpadu Sentra Timur, Pulogebang, sampai saat ini belum optimal. Untuk itu, ketika ada pihak ketiga yang ingin memanfaatkan lahan di terminal tersebut, maka pihaknya akan memproses perjanjian sesuai ketentuan yang berlaku.

"Pemanfaatan aset di terminal oleh pihak ketiga, misalnya untuk berdagang, harus menghasilkan kontribusi bagi Pemprov DKI," katanya.(pr/kj/al)