nusakini.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyampaikan, biaya transportasi para guru honorer di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu telah dialokasikan dalam Biaya Operasional Pendidikan (BOP).

Bahkan alokasi dana BOP untuk guru honorer di pulau tersebut lebih besar ketimbang guru lain yang mengajar di daratan

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"BOP Pulau Sebira itu lebih besar dari daerah lain. Ada BOP khusus karena keterpencilannya," kata Bowo Irianto, Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta

Menurut Bowo, di dalam dana BOP tersebut sudah dialokasikan biaya transportasi bagi guru honorer jika ada tugas di daratan.

"Tapi saya tidak hafal besarannya berapa. Tapi dari BOP ada slot-nya untuk itu," ujarnya.

Ia mengakui, para guru honorer yang mengajar di Pulau Sebira membutuhkan biaya transportasi lebih besar. Berbeda dengan di daratan, para guru honorer bisa menggunakan kendaraan pribadi.

"Mereka belum tentu satu bulan sekali ke darat. Tapi gaji guru honorer di sana sudah sama dengan gaji guru di daratan," tandasnya.(pr/kj/al)