Biak Dukung Lomba Masak Ikan Nusantara

By Admin

Foto/ksp.go.id  

nusakini.com - Dalam Perayaan 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, masyarakat diajak meningkatkan konsumsi ikan yang merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)

Acara Lomba Masak Ikan Nusantara yang dilaksanakan bersama Primarasa.co.id, situs masak Femina Group, Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kantor Staf Presiden (KSP), serta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal masakan ikan.

Ikan dengan kandung protein tinggi dianggap solusi bagi masalah gizi buruk (stunting) yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dengan 70% wilayah perairan, Indonesia seharusnya memiliki budaya mengonsumsi ikan yang membuat tubuh sehat, kuat, dan pikiran cerdas. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa peningkatan gizi menjadi sangat penting untuk menjawab kebutuhan generasi Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kawasan maupun global.

Ajang ini juga diharapkan dapat mendorong keragaman kuliner Indonesia sebagai produk wisata yang dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk melakukan perjalanan wisata.

“Indonesia bisa dikatakan lumbung ikan dunia. Biak dengan kekayaan hasil lautnya bisa menjadi masa depan Indonesia di Pasifik. Ikan dapat memperbaiki ekonomi rakyat, meningkatkan kesehatan dan gizi manusia, serta mendorong pariwisata juga lingkungan hidup. Saatnya makan ikan untuk masa depan Indonesia. Pastikan anak-anak kita adalah generasi emas yang sehat, kuat, dan cerdas dengan mengonsumsi ikan setiap hari,” ajak Bupati Biak Numfor, Thomas A. E. Ondy, SE., MM.

Bertempat di Hotel Asana Biak, Papua hari ini tanggal 25 Juli 2017 berlangsung audisi Lomba Masak Ikan Nusantara yang ketiga. Roadshow telah dimulai di Batam (16 Juli) dan Gorontalo (18 Juli) untuk mengaudisi dan bertemu langsung dengan koki terbaik daerah masing-masing yang dapat mengolah ikan menjadi hidangan lezat dan bergizi. Khusus Biak, peserta audisi diminta membuat Kuah Ikan Kuning dan Papeda menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan oleh panita.

Selanjutnya roadshow akan berlangsung di Jakarta (28 Juli) dan Pontianak (1 Agustus). Final akan diadakan di Jakarta tanggal 11 Agustus 2017 mendatang. Pemenang dari kompetisi masak ini akan mendapatkan kesempatan workshop dan memasak untuk Presiden Joko Widodo pada Perayaan 17 Agustus 2017 di Istana Negara.

Masyarakat yang tidak bisa mengikuti audisi masih dapat berpartisipasi dengan cara mengirimkan foto dan resep masakan berbahan dasar ikan melalui www.Primarasa.co.id (online), menghubungi Hotline (021) 4682 5555 setiap hari Senin-Jumat pukul 09.00-17.00 (jam kerja), atau mengirimnya melalui pos/kurir ke Panitia Lomba Masak Ikan Nusantara Gedung Femina Jln. HR Rasuna Said Kav. B32-33, Jakarta Selatan 12930. Pendaftaran Lomba ditutup pada tanggal 2 Agustus 2017.

Lomba Masak Ikan Nusantara terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia berusia 18-55 tahun yang memiliki identitas resmi dan punya minat memasak. Kriteria penilaian meliputi: rasa, penyajian atau presentasi, kreativitas, dan kebersihan. Panitia sudah menemukan enam koki terbaik dari Batam dan Gorontalo yang masuk dalam daftar 30 Semi Finalis Lomba Masak Ikan Nusantara. Perwakilan dari Batam adalah Endang (Dawet Datin), Sri Sudaryani (Lawar Cumi), dan Sri Ekowati (Lontong Singkong Tongkol). Sementara tiga terbaik dari Gorontalo yaitu Anita Attu (Iloni Burger), Narti Buo (Ikan Santan Goroho), dan Non Lahibu (Ikan Woku Gabus Bambu Kuning). (p/mr)