nusakini.com-Jakarta-Bank Indonesia (BI) merilis angka inflasi bulan Mei 2019 yang tetap terkendali meskipun bersamaan dengan bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2019 meningkat dari 0,44% (mtm) pada April 2019 menjadi 0,68% (mtm).  

• Viral di Media Sosial, Uang Rupiah Baru Pecahan 1.0, BI: Itu Hoaks
• Ketika Kena Blacklist di SLIK OJK, Apakah BI Checking Anda Bisa Bersih Kembali?
• BI Terbitkan Kebijakan Penggunaan Rupiah di Kegiatan Internasional
• Dampak Keputusan The Fed, Bank Indonesia Bisa Naikkan Suku Bunga pada Semester II/2022
• Program CPNE dari LPEI Dorong Produk Lokal Mendunia

Perkembangan inflasi IHK ini secara umum terkendali dan sesuai pola musiman pada bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri, yang rata-rata dalam lima tahun terakhir mencapai 0,77%. Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK 2019 sampai Mei 2019 mencapai 1,48% (ytd), atau secara tahunan mencapai 3,32% (yoy).  

Kenaikan inflasi IHK Mei 2019 dipengaruhi pola musiman inflasi kelompok volatile food pada bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Kelompok volatile food mencatat inflasi sebesar 2,18% (mtm) pada Mei 2019, meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,59% (mtm).  

Menurut BI, inflasi kelompok administered prices juga sesuai pola musiman yang cenderung meningkat. Kelompok administered prices mencatat inflasi sebesar 0,48% (mtm) pada Mei 2019, meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm). Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi 3,38% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,17% (yoy). 

Inflasi inti tetap terkendali, meskipun meningkat dibandingkan level bulan sebelumnya. Inflasi inti Mei 2019 tercatat 0,27% (mtm), meningkat dibandingkan inflasi April 2019 sebesar 0,17% (mtm). (p/ab)