Beruntungnya Jadi Peserta JKN-KIS

By Admin


Nusakini.com--Singaraja--Ni Luh Yesi (56) adalah seorang pedagang yang sudah merasakan manfaat menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Warga asal Buleleng ini menderita sakit jantung sejak tahun 2016. Ia telah berulang kali masuk rumah sakit untuk rawat inap, hingga saat ini pun ia rutin kontrol serta mengambil obat setiap bulan di Poli Jantung RSU Kertha Usada Singaraja.

“Selama saya menjalani rawat inap di RSU Kertha Usada Singaraja, pelayanan yang saya peroleh sangat baik. Dari awal saya masuk rumah sakit, segalanya sangat mudah. Tidak ada proses administrasi yang berbelit-belit sama sekali,” ungkapnya saat ditemui tim Jamkesnews, Kamis (27/12). 

Ia juga mengatakan seluruh biaya dari pelayanan kesehatan yang diperolehnya dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Yesi mengatakan, bahkan jika dirupiahkan, sudah ratusan juta rupiah biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan sakitnya. Tak pernah terbayangkan baginya, dari mana ia bisa memperoleh biaya sebesar itu jika harus berobat dengan menggunakan uang sendiri. Ia pun merasa sangat terbantu oleh Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

“Tidak ada perbedaan antara pelayanan terhadap pasien umum maupun pasien JKN-KIS seperti saya. Mungkin ini dikarenakan telah ada koordinasi yang baik antara pihak BPJS Kesehatan dengan pihak Rumah Sakit Umum Kertha Usada Singaraja. Saya akui memang pihak rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan seharusnya seperti itu,” tutur Yesi. Selain puas dengan pelayanan yang diberikan, Yesi bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS karena telah merasakan manfaat besar dari program ini. Ia mengatakan bahwa ia sangat beruntung menjadi peserta JKN-KIS sehingga ia tidak perlu khawatir akan biaya pelayanan kesehatan. 

"Manfaat dari kartu KIS telah saya rasakan, tidak rugi jika menjadi peserta JKN-KIS. Saya salut dengan program ini karena membiayai segala jenis penyakit sesuai ketentuan. Saya mengajak kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri mumpung masih sehat. Jangan menunggu sakit terlebih dahulu, karena kita tidak tahu kapan sakit datang,” katanya.(R/Rajendra)