Bertolak ke Eropa, Menag Akan Bahas Pendidikan Islam dan Moderasi Beragama

By Abdi Satria


nusakini.com-Cengkareng -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin malam ini bertolak ke Eropa. Menag dijadwalkan akan ke Perancis terlebih dahulu untuk cultural visit dan membahas penguatan sinergi pengembangan pendidikan Islam. 

Ikut mendampingi, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Ketua PMU Doktor Luar Negeri Yeniratna, PIC untuk Doktor Dalam Negeri M. Adib Abdushomad, serta Koordinator PMU bagian kerjasama luar negeri dan Eropa Salamah A.  

"Menag akan memimpin delegasi untuk bertemu dengan otoritas pengelola pendidikan tinggi di Perancis," terang Kamaruddin Amin di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (16/06) sebelum bertolak ke Perancis dan Belanda. 

Menurut Kamaruddin, delegasi akan bertemu dengan beberapa Rektor kampus di Perancis yang telah menjalin kerjasama untuk penguatan program 5000 Doktor Luar Negeri. Delegasi akan berdiskusi guna mengoptimalkan sinergi untuk memajukan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), utamanya dalam penguatan program 5000 Doktor di universitas dalam negeri ataupun di luar negeri.  

"Program ini diluncurkan pada akhir Desember tahun 2014 oleh Presiden Joko Widodo. Kini telah banyak alumni dari universitas luar negeri, salah satunya adalah Belanda," tuturnya.  

Dalam rangka memperkuat kerjasama perguruan tinggi, lanjut Kamaruddin, kini Kementerian Agama tidak saja fokus pada aspek pemberian beasiswa, tapi meminta adanya perluasan ke beberapa bidang lain yang akan bermanfaat untuk menjaga keberlangsungan kerjasama. Bidang dimaksud antara lain dalam kerjasama riset, halal certification, dan lainnya.  

Dari Prancis, lanjut Kamaruddin, delegasi akan bertolak ke Belanda. Di negeri kincir angin tersebut, Menag dijadwalkan menjadi pembicara kunci pada International Conference di Redboud University Nijmegen Belanda. 

"Menag akan sampaikan Keynote Speech dalam Konferensi Internasional yang diselenggarakan PCI NU Belanda," terang Kamaruddin   

Konferensi ini mengusung tema "Seeking the Middle Path (al-Wasathiyya); Articulation of Moderate Islam". "Menag akan berbicara tentang Pengarusutamaan Moderasi Beragama: Pengalaman Indonesia," terang Kamaruddin.  Menag dan rombongan dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 21 Juni 2019. (p/ab)