nusakini.com--Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di India, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beramah-tamah dengan masyarakat Indonesia di KBRI New Delhi, Selasa (13/12) sore. Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan masyarakat Indonesia yang berada di India itu, Presiden Jokowi menjelaskan hasil kunjungan kerjanya selama berada di India. 

“Pemerintah India ingin agar perjalanan sejarah yang panjang antara Indonesia dan India dapat terus dilanjutkan,” kata Presiden mengisahkan hasil pertemuannya dengan Presiden Pranab Mukherjee, Perdana Menteri Narendra Modi, dan Wakil Presiden Mohammad Hamid Ansari. 

Menurut Presiden, dalam hubungan yang lebih dekat antara India dan Indonesia banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Tidak seperti selama ini, kita hanya berkutat dalam dua produk utama, minyak sawit dan batubara. 

Hasil pertemuannya dengan PM Modi, lanjut Presden Jokowi, menunjukkan bahwa peluang bagi produk Indonesia untuk masuk ke India sangat besar. “Oleh sebab itu, langsung ditindaklanjuti oleh tim kerja dari Indonesia dan India,” ujarnyya. 

Peluang kerja sama juga terungkap dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan 20 CEO dari perusahaan terkemuka di India. “Saya meyakini bahwa investasi perdagangan, turisme dari dan ke India, dari dan ke Indonesia peluangnya menjadi kelihatan sekali,” ucap Presiden, 

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk India Rizali Wilmar Indrakesuma melaporkan bahwa berbagai rangkaian acara kunjungan kerja Presiden Joko Widodo telah berjalan dengan lancar. 

“Semoga hasil-hasilnya bisa segera diimplementasikan dan membawa hasil yang baik untuk hubungan dan kerja sama kedua negara,” kata Rizali. 

Rizali mengatakan bahwa masyarakat Indonesia yang hadir dalam ramah tamah dengan Presiden Joko Widodo adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menikah dengan warga negara India dan juga mereka yang menetap di India. Selain itu juga terdapat ahli-ahli dari Indonesia yang bekerja di lembaga-lembaga di India, serta pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berjumlah 200 orang. 

“Warga Negara Indonesia di India tidak sampai 500 orang. Di tengah dua miliar populasi India, kita berupaya meningkatkan kerja sama dan persahabatan dengan India sebagai saudara,” ucap Presiden Joko Widodo. 

Dari KBRI, Presiden Joko Widodo beserta rombongan langsung menuju Pangkalan Udara Palam, New Delhi, India, untuk lepas landas menuju Teheran, Iran, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekira pukul 14.30 waktu setempat. 

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana dalam pertemuan di KBRI New Delhi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.(p/ab)