Bertemu Alumni Program 5000 Doktor, Menag Sampaikan Tiga Pesan

By Admin


nusakini.com-Tangerang-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Alumni Program 5.000 Doktor Kementerian Agama untuk menjaga jaringannya dengan perguruan tinggi tempat selama belajar dan mahasiwa dari berbagai negara yang juga belajar di perguruan tinggi tersebut. 

Menurutnya ini penting saat kita berada di era global. “Ini modal utama, mohon ini dirawat betul, dari sini kita melakukan pengembangan diri,” kata Menag saat bertemu Alumni Program 5000 Doktor Kementerian Agama di Kota Tangerang Selatan - Banten, Kamis (27/12) malam. 

Hadir Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Syafii, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Matuki, dan Penasehat DWP Kemenag Trisna Willy Lukman Hakim. 

Program 5000 Doktor Kemenag ini diluncurkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2014 lalu di Istana Negara. 

Pesan kedua, kepada para alumni, Menag minta semua kajian studi para alumni program ini sesuai kompetensinya dipublikasikan dengan melihat perpsektif Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah laboratorium luar biasa. 

“Negara ini adalah laboratorium sosial yang sangat kaya, maka bicaralah pada dunia sesuai bidang studinya, sesuai dengan perspektif Indonesia, sehingga kita memperkaya khazanah keilmuan dan Indonesia. Sehingga keberadaan kita tidak terpisahkan dengan komunitas dunia sesuai bidangnya,” katanya.

Menag juga mendorong agar para alumni membangun perguruan tingginya masing-masing. “Bangun perguruan tinggi tersebut, lakukan kaderisasi bagi para adik-adiknya untuk memanfaatkaan program ini. Ini bentuk tanggung jawab saudara setelah bisa menggunakan fasilitas program ini,” Menag menyampaikan pesan ketiganya. 

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin menyampaikan, sejak diluncurkan program 5000 Doktor oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2014, terdapat 2.932 mahasiwa yang belajar di universitas terkemuka dalam negeri, 405 orang di sejumlah universitas terkekemuka luar negeri. 

“Para alumni program ini selanjutnya diharapkan dapat melakukan transformasi fundamental di Perguruan Tinggi Keagamaan kita, membawa tradisi dan nilai keilmuan yang di bawa dari perguruan tinggi terkemuka dunia, dan kemudian menjadi nilai perguruan tinggi kita,” ujar Dirjen.(p/ab)