Bersama ATN Universities, Kemenag Perkuat Kualitas Penelitian PTKI

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama akan melakukan Inovasi Penguatan Penelitian pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di seluruh Indonesia. Inovasi ini dilaksanakan bekerjasama dengan Australian Technology Network of Universities (ATN) melalui program MoRA-ATN Research and Innovation Scholarship (MoARIS). 

Kerjasama ini dibahas bersama dalam diskusi di kantor Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag. Diskusi diikuti oleh Direktur Diktis Arskal Salim, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suwendi, serta para kepala seksi dan pengelola program 5.000 doktor Ditjen Pendidikan Islam.  

Sementara dari unsur ATN, hadir Country Manager Indonesia, Josephine Ratna, Chief Representative Indonesia RMIT University, Fifi Budiman, dan Representative Queensland University of Technology, Cicilia Evi. 

Pertemuan memutuskan untuk dilakukan program Penguatan Penelitian di Lingkungan Program Pascasarjana PTKI. “Pihak ATN akan mendatangkan sejumlah peneliti senior yang memiliki kapabilitas untuk melakukan supervisi dan bimbingan bagi para mahasiswa S3 (program doktor) di lingkungan PTKI yang telah mengusulkan rencana penelitian disertasinya," ujar Arskal di Jakarta, Rabu (17/01).  

Selain itu, lanjut Arskal, peneliti senior dari ATN juga akan didorong untuk memberikan penguatan kompetensi penelitian bagi dosen-dosen PTKI, terutama melalui koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) di seluruh PTKI. Dari situ diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang memberikan perspektif dan peningkatan kapabilitas di kalangan dosen. 

"Bahkan, melalui program MoARIS ini, sejumlah dosen PTKI yang memiliki kemampuan tertentu akan dikirim ke luar negeri untuk menjadi dosen pembimbing penelitian. Sehingga, mereka memiliki pengalaman, pengetahuan baru, dan pembelajaran bagaimana proses bimbingan yang terjadi di luar negeri itu berlangsung,” papar Guru Besar Politik Hukum Islam UIN Jakarta ini. 

Menurut Arskal, program inovasi pengguatan penelitian ini merupakan bagian dari ikhtiar Ditjen Pendis Kementerian Agama untuk menjadikan pendidikan Islam Indonesia sebagai destinasi pendidikan Islam dunia. “Selain mengundang calon mahasiswa dari luar negeri untuk belajar Islam di Indonesia, kami juga mengundang para peneliti senior dunia agar melihat langsung penelitian tentang Islam Indonesia yang dilakukan para calon doktor di Tanah Air,” papar Suwendi, Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian Dit. Diktis. (p/ab)