Berkat Sumur Bor, Warga Papanloe Tak Lagi Khawatir Hadapi Pergantian Musim

By Admin


nusakini.com-Bantaeng-Pergantian musim bagi warga Desa Papanloe, Kec.Pajukukang, Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan sudah tidak lagi menjadi masalah berarti pasca hadirnya bantuan sumur bor yang diberikan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Warga setempat tak perlu risau lagi kekurangan air bersih bila musim kemarau maupun musim hujan yang kerap dilanda banjir di wilayah tersebut. 

"Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini dirasakan efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air," kata Inspektur V, Inspektorat Jendral Kementerian ESDM Murdo Gantoro saat menyerahkan secara simbolis bantuan sumur bor kepada masyarakat, Minggu (3/3). 

Murdo menjelaskan pentingnya air sebagai kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya. 

"Kita tahu banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih karena kondisi alam maupun terbatasnya kemampuan pendanaan. Inilah tugas Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM menyediakan air bersih," jelasnya. 

Selain Desa Papanloe, Kementerian ESDM melalui APBN 2018 juga secara terpusat meresmikan 3 unit sumur bor lainnya dengan kedalaman sekitar 125 - 127 meter di Kelurahan Lembang Gantarangkeke, Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng; Desa Bontosunggu, Kec. Benteng, Kab. Kepulauan Selayar; Desa Padang Lampe, Kec. Ma'rang, Kab. Pangkajene dan Kepulauan. "Setiap sumur bisa melayani 3.500 jiwa dengan rata-rata debit air hingga 2,50 liter/detik," ungkap Murdo. 

Khusus Sulawesi Selatan, sudah 43 unit sumur bor yang dibangun oleh Kementerian ESDM di tahun 2018 meliputi Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Wajo. 

Murdo berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat setempat dan tetap memelihara aset yang nantinya dilimpahkan ke Pemerintah Daerah tersebut. 

"Mengingat sumur bor ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar dan menggunakan APBN, kami harap agar sumur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat," tutupnya. (p/ab)