Berikan Solusi Agroindustri, Petrokimia Gresik Sabet 3 BUMN Award 2018

By Admin


nusakini.com - Jakarta - PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Anugerah BUMN ke-7 tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track di Jakarta, Kamis malam (9/8/2018) lalu. 

Dari 120 perusahaan BUMN yang mendaftar, terdapat 84 perusahaan yang lolos seleksi. Dari jumlah tersebut, PG berhasil meraih Juara I Kategori Pengembangan Talenta Terbaik, Juara I Kategori Inovasi Bisnis Terbaik, serta Dirut PG Nugroho Christijanto yang ditetapkan sebagai CEO & The Best Overall Kategori Talent Development. 

Nugroho menyatakan bahwa dewan juri, yang diketuai oleh Tanri Abeng (Menteri BUMN tahun 98-99), menganugerahkan penghargaan ini berkat pengembangan talenta dan Sumber Daya Manusia (SDM), kemampuan riset dan inovasi, serta sosok dan kepemimpinan Dirut PG dalam mengembangkan talenta perusahaan. 

“Bagi kami, pengelolaan talenta dan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting. Karena SDM yang berkualitas adalah faktor utama keberhasilan inovasi dan pengembangan usaha, dimana saat ini Petrokimia Gresik diarahkan untuk menjadi perusahaan yang memberikan solusi bagi agroindustri di Indonesia,” ujar Nugroho. 

Pengembangan talenta perusahaan, lanjut Nugroho, terlihat dari beragam program pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi lebih dari 2.800 karyawan PG. Mulai dari diklat induksi, leadership & managerial (kerjasama dengan lembaga diklat perguruan tinggi ternama), kompetensi, tugas belajar ke perguruan tinggi ternama (dalam dan luar negeri), purna tugas, sosialisasi & awareness, sertifikasi kompetensi, manajemen tata kelola perusahan, serta diklat bagi tenaga alih daya (outsourcing). 

Sedangkan terkait inovasi bisnis, penghargaan diberikan berkat pengelolaan dan pengembangan inovasi di bidang teknologi dan riset produk. Dimana berkat inovasi teknologi, PG berhasil mengantongi 5 Paten produksi, yaitu paten produksi pupuk NPK, pupuk organik Petroganik, suplemen Petroganik (mixtro), pupuk super fosfat, serta produksi asam fosfat. 

Inovasi lain adalah dengan digitalisasi berbagai aktivitas operasional. Mulai dari sistem penebusan pupuk bersubsidi, pemantauan produksi dan stok pupuk, monitoring pemasaran, aplikasi produk, distribusi pupuk, proses balancing mesin, manajemen agenda, proses pengadaan, korespodensi, yang seluruhnya berbasis aplikasi digital online. 

Sementara itu di bidang riset produk, PG memiliki Pusat Riset dan kebun percobaan seluas 6 hektar dengan fasilitas riset yang cukup lengkap. Perusahaan juga melakukan diversifikasi usaha dan telah memiliki lebih dari 30 produk dari hulu hingga hilir. Mulai dari produk benih unggul, pembenahan tanah, pupuk tunggal, pupuk majemuk, pupuk organik, pupuk hayati, dekomposer, probiotik, produk olahan hasil pertanian, serta teknologi pengendalian hama. 

“Selain program pengembangan talenta dan penguasaan teknologi, hal lain yang tak kalah penting adalah dorongan dan motivasi kepada seluruh karyawan dan stakeholder terkait,” tambah Nugroho. 

Untuk melaukan hal tersebut, Nugroho memiliki cara tersendiri. Mulai dari program Komunikasi Tatap Muka dengan seluruh karyawan, rapat koordinasi (tahunan dan bulanan), buka puasa bersama dan halal bi halal, upacara bulanan, CEO Briefing kepada petugas lapangan, tatap muka Direksi dengan direktoratnya, dan yang paling unik, program Leader’s Café, yaitu forum tatap muka direksi dengan karyawan generasi milenial dengan konsep seperti di coffee shop. 

Sedangkan untuk pihak eksternal, sosok dan kepemimpinan Nugroho terlihat dari sejumlah program. Seperti menjadi pembicara di sekolah, universitas, hingga seminar umum. Ada juga program “Ngopi Bareng Dirut PG”, yaitu forum santai direksi bersama karyawan dan masyarakat sekitar. Terakhir, kepedulian sosok Nugroho terhadap regenerasi petani, dimana PG mendorong dan memotivasi petani muda dalam ajang Jambore Petani Muda sejak 2014. 

“Kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap pengembangan talenta karyawan, inovasi bisnis, serta pengembangan stakeholder adalah modal utama yang harus dijaga keberlanjutannya. Dengan begini, kami yakin Petrokimia Gresik akan mampu mewujudkan dirinya sebagai produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi bagi agroindustri,” tutup Nugroho. (p/ma)