Berbincang dengan Jonan, Mekanik: Mutu BBM Pengaruhi Kinerja Mesin Motor

By Admin

nusakini.com--Di sela penelusuran Menteri ESDM Ignasius Jonan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalan Trans Jawa, ada kisah menarik ketika mampir ke SPBU 54.64415 Kertosono. Kala meninjau nozel BBM, tiba-tiba Jonan dibuat kaget dengan salah satu konsumen, Didik, yang memecah kerumunan dan menerobos ke petugas SPBU.  

Didik pun langsung meminta petugas setempat mengisi BBM jenis Pertalite di motor yang ditumpanginya. Melihat hal tersebut, Jonan pun segera bertanya. "Dari dua jenis BBM, yaitu Premium dan Pertalite. Anda pilih yang mana?" tanya Jonan kepadanya yang berprofesi sebagai mekanik di Kertosono, Minggu (3/6). 

Mendengar pertanyaan tersebut, sang mekanik yakin menjawab pertalite sebagai pilihan. "Jelas pertalite soalnya kandungan airnya lebih sedikit ketimbang Premium," timpal sang mekanik.

Didik mengungkapkan penggunaan premium kerap kali mengotori mesin motor lebih cepat. Menurutnya, saat masih memakai premium, motor yang ia punya sering bermasalah. "Saya kan orang bengkel, kalau pakai premium itu silinder (mesin)nya cepet kotor," jelas Didik asli Surabaya tersebut. 

Mutu premium dipertimbangkan sebagai dasar preferensi konsumen dalam membeli BBM. "Kalau untuk kendaraan bermotor itu jika bermutu jelek akan banyak masalah terutama pada pembakaran mesin. Makanya kalau saya minimal Pertalite," ungkapnya. 

Selain mutu, harga pertalite juga tidak jauh berbeda dengan premium. "Harga pertalite juga bisa bersaing," tegasnya. Untuk itu, ia berharap Pemerintah mempertimbangkan kembali penjualan BBM dengan kualitas lebih baik. "Tentu, bahan bakar lebih utama," pungkas Didik.(p/ab)