nusakini.com - Jakarta - Berbeda dengan Prabowo Subianto yang tak mempercayai hasil quick count Pilpres, Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang meyakini bahwa quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.

• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Sengketa Pilpres 2024 Bakal Diputuskan MK Hari Ini
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres

“Kali ini quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan hal yang sama yaitu memenangkan paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan selisih sekitar 8-10 persen, sejak 2004 quick count tak pernah meleset memprediksi secara ilmiah pemenang suatu kontestasi,” ucapnya di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Walaupun begitu menurut Pius semua pihak sebaiknya tetap menunggu real count dari KPU RI meskipun quick count telah memprediksi hasilnya.

Hal itu dikatakannya melihat polemik pernyataan Prabowo yang menyatakan tidak mempercayai hasil survei dan lebih mempercayai survei internal sehingga mendeklarasikan kemenangan.

“Yang resmi adalah kita menunggu penghitungan berjenjang oleh KPU mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat,” pungkasnya. (b/rajendra)