Begini Perhatian Wali Kota Makassar Terkait Kemacetan Pettarani

By Admin


nusakini.com-Makassar - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menilai pembangunan elevated tol road di Jl. AP. Pettarani yang sementara tahap pengerjaan adalah hal yang penting. mengingat Ring Road begitu padatnya dilalui oleh volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut.

Akibat pengerjaan proyek pembangunan yang memakan waktu sekitar 2 tahun tersebut, berdampak pada kemacetan berkepanjangan yang cukup parah.

Sebagai wali kota Makassar, Danny mengaku berkewajiban untuk segera menemukan solusi kemacetan yang banyak dikeluhkan warganya itu.

Hal tersebut diutarakan wali kota di kediaman pribadinya, Jl. Amirullah, (18/1), saat Danny menerima Nusantara Infrastructure (NI) untuk membahas hal tersebut.

“Pembahasan kita untuk memberikan evaluasi tentang elevated tol road kita.ini sangat penting utamanya untuk mengatasi kemacetan di masa yang akan datang. Namun juga harus kita upayakan bagaimana mengatasi dampak kemacetan akibat pengerjaan proyek pada saat ini,” papar Danny.

Terkait itu, Wali Kota berlatar belakang arsitek ini mengungkapkan jika saat ini NI juga menggunakan konsultan dari Jepang. Konsultan Jepang ini memiliki hitungan detik per detik terkait arus lalin dan kemacetan.

“Tadi itu tentang kemacetan, itu yang paling penting bagaimana mencari solusi itu. Saya malah menawarkan solusi ekstrim. Kalau mau belok kita pakai separator apa semua,” katanya.

“Mereka (NI) juga pakai konsultan Jepang melakukan hitungan detik per detik. Namun saya menambahkan adanya penggunaan separator. Hal ini untuk mengantisipasi masih kurangnya kesadaran pengendara mematuhi marka jalan. Jadi kita bikinkan fix jalur,” jelas Danny.

Tinggal beberapa kendala, menurut Danny seperti PLN, PDAM, lapak-lapak, dan reklame di jalur tersebut. Akan tetapi koordinasinya sudah mencapai 90 persen. Tinggal 10 persen mengejar schedule.

“Saya juga memberi analysis advise bagaimana nanti efek-efek sosial di situ. Siapa tahu kumpul semua anjal itu sehingga harus pasang kamera terintegrasi semua, harus ada pos polisi. Dengan standar-standar yang ada, jangan nanti ditempel-tempel saja,” pungkasnya.

Dengan demikian, Danny berharap pihak NI bisa mengejar schedule proyek tersebut agar bisa lebih cepat rampung. (dayat/ab)