nusakini.com--Kartu Tani di Jawa Tengah segera bisa diakses lewat aplikasi android untuk memudahkan petani mengakses kebutuhan sarana produksi dan penjualan hasil. Pemerintah Provinsi Jateng sengaja menggandeng perusahaan teknologi dan perbankan untuk mengembangkan kemanfaatan kartu tani. 

“Hingga kini sudah ada 2,1 juta petani di 35 daerah Jateng masuk dalam sistem data. Rencananya, Juli akhir semua data petani sudah masuk dalam data sistim yang terintegrasi,” kata Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Pemprov Jateng, Peni Rahayu, di Semarang, Rabu (12/7)

Menurut dia, pemerintah Jateng masih mengembangkan data untuk kartu tani agar lebih luas tak hanya bisa mengakses subsidi pupuk, tapi juga terintegrasi dengan sistim penjualan hasil tani yang lebih pendek. “Hal itu terangkum dalam aplikasi berbasis website regopantes.com,” kata Peni menjelaskan. 

Sistem kerja lewat salah aplikasi android itu sangat mudah, Peni meyebutkan petani bisa mengakses melalui HP android dengan cara memasukkan nomor taninya. Aplikasi itu juga memudahkan petani mengunggah hasil pertaniannya termasu nama, hasil pertanian, varietas, berat, harga, lokasi pengambilan barang, kualitas dan mutu, serta rasa dan lainnya. 

“Syaratnya mudah, petani harus jujur agar masyarakat yang mengakses tidak kecewa,” katanya. 

Untuk mendukung aplikasi tersebut, saat ini para petani dilatih menginformasikannya produk mulai cara membuat kemasan yang baik, gambar, serta pemberian informasi yang memadai. Aplikasi yang bisa digunakan lewat id nomor kartu tani itu memudahkan petani yang tak tidak perlu tatap muka dengan pembeli dan menerima uang secara langsung. 

“Pembayaran bisa dilakukan secara online di rekening petani yang bersangkutan, dan akan mendapatkan laporan melalui SMS banking,” kata Peni menjelaskan. 

Pengembangan Kartu Tani tersebut akan ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Pemprov Jateng, perbankan, dan provider teknologi yang membantu dalam Expo Suropadan pada Kamis 13 Juli di Kabupaten Temanggung. (p/ab)