BBM Satu Harga Jangkau Sepangah, Kabupaten Landak

By Admin


nusakini.com-Landak-Menandai hadirnya BBM Satu Harga di Kabupaten Landak, Kementerian ESDM meresmikan Stasiun Pengisian Bahan bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) AKR Sepangah sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga yang terletak di Jalan Serimbu - Ngabang, Desa Sepangah, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. 

Secara simbolis, peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pengisian perdana Biosolar yang dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto bersama dengan Sekretaris BPH Migas Mohammad Hidayat, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, dan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto dalam sambutannya berharap bahwa dengan hadirnya BBM Satu Harga ini, masyarakat yang berada di sekitar Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak dapat merasakan betul manfaatnya. Kini masyarakat dapat menikmati harga Biosolar dengan harga yang sama dengan di wilayah lain, Rp 5.150. 

"SPBKB Sepangah merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan ditujukan agar BBM dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Semoga dengan adanya SPBKB Sepangah ini, masyarakat Kecamatan Air Besar dapat memperoleh BBM dengan harga yang sama sesuai dengan ketetapan pemerintah", kata Djoko Siswanto. 

Sekretaris BPH Migas Mohammad Hidayat yang juga hadir pada peresmian, mengatakan bahwa ia mendengar bahwa sebelum adanya SPBKB Sepangah ini, masyarakat harus terlebih dahulu pergi ke SPBU Ngabang yang berjarak sekitar 53 km dari Sepangah untuk mengisi bahan bakar kendaraannya. 

"Alhamdulilah dengan ada penyalur BBM Satu Harga ini masyarakat khususnya di Kecamatan Air Besar ini dapat memperoleh BBM dengan lebih mudah dan dengan harga yang sama dengan wilayah di seluruh Indonesia", kata Mohammad Hidayat. 

Ia juga menjelaskan bahwa penyaluran BBM di wilayah 3T ini bukanlah hal yang mudah, mengingat lokasi geografis yg sulit dan ongkos angkut BBM yang mahal, sehingga perlu dipastikan pemanfaatan BBM ini menjadi tepat sasaran. 

"Untuk menjaga agar SPBKB Sepangah ini dapat terus beroperasi dengan lancar dan berkelanjutan, maka diharapkan kepada Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum, Badan Usaha maupun masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan", tambah Mohammad Hidayat. 

Mewakili masyarakat Kabupaten Landak, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas pembangunan SPBKB Sepangah ini. 

"Semoga dengan kehadiran SPBKB ini sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal dan terbaik (untuk) melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak." 

Dengan kapasitas total 24 kilo liter (KL) yang terdiri dari AKRA 92 sebesar 12 KL dan Biosolar sebesar 12 KL, SPBKB Sepangah ini telah beroperasi sejak awal bulan Juli 2018, dengan suplai bahan bakar berasal dari TBBM Wajok yang berjarak kurang lebih 257 km atau 5-6 jam perjalanan darat. Kondisi jalan yang masih didominasi oleh tanah merah dan jauh dari kota besar, menjadikan SPBKB ini andalan bagi truk-truk pengangkut sawit yang melintasi jalan Serimbu-Ngabang, Kecamatan Air Besar dimana perkebunan sawit merupakan mata pencaharian bagi mayoritas masyarakat di Kabupaten Landak.(p/ab)