BBKSDA Sulsel Serahkan Indukan Rusa Timor Kepada Para Penangkar di Desa Cakura, Kabupaten Takalar

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Takalar--Penyerahan Indukan Rusa Timor Kepada Para Penangkar, Jumat, 30 Agustus 2019. Penyerahan Indukan Rusa Timor ini dihadiri 35 orang peserta yang terdiri dari Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar, PT. Pertamina, TNI, Polri, Aparat Desa Cakura Kab. Takalar, Para Pejabat Struktural Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat “Mammetang”.

Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, Ir. Thomas Nifinlurii mengatakan "acara Penyerahan Indukan Rusa Timor kepada Para Penangkar merupakan rangkaian keberlanjutan Program TALAPARUSI dan bentuk dukungan yang kuat serta komitmen tinggi terhadap upaya konservasi jenis satwa liar dilindungi dan peningkatan serta pengembangan sektor pariwisata khususnya wisata buru di Taman Buru Ko’mara yang merupakan salah satu Role Model Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan."

Lanjut Thomas "Talaparusi merupakan dukungan yg kuat dan komitmen yang tinggi dalam upaya peningkatan sektor pariwisata alam di Taman Buru Komara yang ditetapkan sebagai Role Model pertama di Indonesia."

 "Dalam pengembangan wisata buru dan salah satu langkah dilakukanl dengan pelibatan masyarakat di sekitar Taman Buru Komara. Dengan menjadi keluarga penangkaran rusa rakyat. Langkah awal dilakukan di Desa Cakura dimana Desa Cakura merupakan "pintu masuk" menuju Taman Buru Komara dan desa pioner bagi desa-desa lainnya untuk bersinergi nantinya dalam pengembangan rusa rakyat." jelas Thomas. 

"Penyerahan induk rusa ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya Desa Cakura dan umumnya masyarakat sekitar kawasan akan pentingnya konservasi rusa dan pelestarian TB Komara." harapan Thomas dengan semangat.

Kepala Desa Cakura Nurdiansyah, S.Pd, dalam sambutan menyampaikan bahwa kedepannya Desa Cakura diharapkan menjadi desa wisata khususnya wisata buru maupun wisata alam untuk meningkatkan perekonomian masyarakat cakura serta pengembangan penangkaran Rusa Timorensis di Desa Cakura, merupakan satu-satunya program pemerintah pusat dalam hal ini UPT. Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. 

Kades juga menghimbau masyarakat penerima indukan rusa untuk dapat memelihara dan merawat rusa sebaik-baiknya untuk mejadi contoh bagi lainnya serta beliau mengusulkan adanya pelatihan tekhnik membuat pakan rusa yang berbentuk konsentrat. 

Acara penandatanganan naskah Perjanjian Kerjasama antara Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dengan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat “Mammetang”. Dan penyerahan SK. Izin Penangkaran sekaligus penyerahan indukan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima Rusa Timor kepada masyarakat oleh Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan cukup hikmat penuh kekeluargaa. 

Sepatah kata dari penangkar disampaikan oleh Saparuddin Daeng Tally. Terima kasih atas bantuan BBKSDA untuk indukan rusa.semoga kami bisa merrawat sampai beranak dan berkembang biak", katanya

Sumber indukan Rusa Timor sebanyak 10 ekor berasal dari Para Penangkar Perorangan dan Lembaga Konservasi yang berada di wilayah kerja Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. Untuk penangkar perorangan yaitu Erlin Harry (PT. Vale). Lembaga Konservasi yaitu PT. Mirah Megah Wisata atau Gowa Discovery Park dan PT. Bontomarannu Education Park atau Citra Satwa Celebes.

Indukan Rusa Timor diserahkan ke 4 (empat) penangkar rusa rakyat disekitar TB. Ko’mara yaitu Atas Nama Juga Dg. Tarru sebanyak 3 ekor, Harifuddin Dg Nanjeng sebanyak 3 ekor, Andi Fahruddin sebanyak 2 ekor, Saparuddin Dg Talli sebanyak 2 ekor. Diharapkan para penangkar ini dapat menjaga satwa tersebut dan semoga satwa ini dapat berkembang biak untuk mendukung keanekaragaman hayati di Taman Buru Ko’mara.

Ketua panitia. ir. Anis Suratin. (Kepala Bidnag Teknis BBKSDA) mengatakan intuk mendukung pengelolaan penangkaran rusa di sekitar Taman Buru Ko’mara Desa Cakura, Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan memfasilitasi kelompok pemberdayaan masyarakat “Mammetang” melalui penandatanganan kerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) TBBM Makassar menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai tanggung jawab sosial Pertamina tentang konservasi satwa liar dilindungi.(R/Rajendra)