nusakini.com--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung menyalurkan zakat sebesar Rp1,04 miliar kepada 800 mustahik, Rabu (29/8). Penyaluran zakat dilaksanakan di Masjid Al Ukhuwah, Jln. Wastukancana dan dihadiri Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. 

Kepala Baznas Kota Bandung, Maman Abdurrahman mengatakan, penyaluran zakat terbagi dalam lima kategori, yaitu Bandung Cerdas, Bandung Sehat, Bandung Peduli, Bandung Makmur, dan Bandung Takwa. Mustahik di tiap-tiap kategori mendapat bantuan dengan nominal berbeda. 

Bantuan untuk kategori Bandung Cerdas yang merupakan bantuan pendidikan ada lima jenis bantuan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Strata 1 (S1). Sebanyak 141 siswa kurang mampu menerima bantuan senilai total Rp266 juta. 

• Pemda Kota Bandung Ajak Perguruan Tinggi Ikut Andil Tangani Sampah
• Empat Korban Tewas dalam Tabrakan KA di Cicalengka Bandung
• Tabrakan Kereta Api Terjadi di Cicalengka Bandung
• Bek Asing Persib Bicara Soal New Normal di Indonesia
• Gelandang Persib Rindukan Suasana Hangat dalam Tim

“Ada yang kita bayarkan tunggakan uang sekolahnya. Kita bayarkan langsung ke sekolah, tidak melalui siswanya,” ungkap Maman. 

Di kategori Bandung Sehat, Baznas juga memberikan bantuan kepada 10 warga miskin untuk pengobatan ke rumah sakit bagi warga miskin. Untuk kategori ini, Baznas menyalurkan total Rp23,5 juta.“Itu untuk biaya pengobatan. Kalau untuk kesehatan ini tidak kita tunda-tunda,” tuturnya. 

Pada kategori Bandung Makmur, Baznas memberikan bantuan modal kepada 212 mustahik dengan nilai Rp1 juta uintuk bantuan usaha. Sedangkan untuk program Bandung Takwa, Baznas memberikan santunan kepada 12 orang guru mengaji dan beberapa kegiatan perbaikan masjid. Jumlah dana zakat untuk kategori ini mencapai Rp64 juta. 

Selebihnya adalah bantuan untuk kategori Bandung Peduli serta bantuan lain seperti gharimin (orang yang berhutang), bantuan perbaikan rumah tak layak huni (Rutilahu) bagi warga miskin, serta santunan untuk para Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan anggota Gorong-gorong Bersih (Gober) yang belum tersampaikan pada periode sebelumnya. 

“Kita memberi bantuan pula kepada gharimin, mereka ini yang terlilit utang karena rentenir. Itu kita juga bantu sediikit-sedikit,” ujar Maman. (p/ab)