nusakini.com - Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mempersilakan masyarakat dan peserta Pemilu mempercayai hasil hitung cepat. Namun meminta masyarakat tak perlu meributkan hasil hitung cepat (quick count) Pemilu 2019 dari beberapa lembaga survei. Dia menyarankan masyarakat agar mengawasi rekapitulasi penghitungan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga Provinsi.

• Putuskan Berkoalisi dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh Dinilai Politisi Senior yang Bermain Cantik
• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Sengketa Pilpres 2024 Bakal Diputuskan MK Hari Ini
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran

"Yang perlu diawasi, bukan quick count, tapi penghitungan yang jelas di TPS, kecamatan, kabupaten kota, provinsi," ujar Bagja, Senin, (22 /4/ 2019).

Bagja juga mengingatkan jajaran pengawas Pemilu di daerah juga mengawal proses rekapitulasi secara masif. Bahkan, tak akan ragu menegur jajarannya bila acuh terhadap temuan kecurangan. 

"Kalau ada indikasi kecurangan itu yang harus dilaporkan," katanya. (b/rajendra)