nusakini.com--Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kementerian Ketenagakerjaan RI, (Barenbang), Sugiarto Sumas, menyatakan pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui pelatihan kerja. 

“Sebenarnya secara teori yang akan menerima manfaat dari peningkatan kualitas tenaga kerja adalah pengusaha dan pekerja, karena ketika produktivitas meningkat maka pekerja akan memperoleh pendapatan lebih tinggi dan pengusaha akan untung lebih banyak. Sehingga seharusnya kemauan untuk bayar biaya pelatihan adalah pengusaha dan pekerja sendiri,” kata Sumas, di Jakarta, Jum’at, (16/9). 

• Kemakmuran Suatu Bangsa Bisa Diraih Dengan Tiga Hal
• Pentingnya Peran Swasta Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi
• Perkembangan Bisnis Era Digital Harus Memperhatikan Aspek Perlindungan Ketenagakerjaan
• Menaker Dorong Dunia Usaha Kembangkan Dua Pola Peningkatan Kompetensi SDM
• Menaker Tegaskan Program Pemagangan Tingkatkan Kompetensi

Hal ini tidak terjadi di Indonesia karena banyak hal, antara lain 97 persen perusahaan di Indonesia adalah UMKM sehingga tidak menyediakan kesempatan pelatihan kepada tenaga kerja dan 62 persen pekerja berpendidikan SMP ke bawah dan berpenghasilan rendah sehingga tidak mungkin membiayai sendiri pelatihan.  

Kepala Barenbang itu mengungkapkan, sejauh ini, upaya pemerintah peningkatan kualitas tenaga kerja terus diupayakan supaya tercipta tenaga kerja yang mempuni dan mempunyai skill. Kendati demikian, dia juga menyadari, program tersebut masih kurang berjalan maksimal. 

“Pemerintah berharap ada support dari stakeholder dan swasta,” imbuhnya. 

Untuk itu, pemerintah akan hadir, terutama peningkatan kualitas melalui pelatihan. Antara lain, dengan mendorong industri susun SKKNI, memberikan akreditasi lembaga pelatihan kerja swasta, dan menyediakan stimulan anggarannya. (p/ab)