nusakini.com-- Kementerian Agama berhasil menghimpun dana bantuan gempa Aceh sebesar Rp1.3miliar. Dana bantuan yang terkumpul itu telah diserahkan oleh Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Trisna Willy Lukman Hakim hari ini kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Daud Pakeuh. 

Selain penyerahan bantuan, dilaksanakan pula peletakan batu pertama pembangunan MTsN Pangwah Pidie Jaya. Kepala Biro Umum Setjen Kemenag Syafrizal yang ikut hadir ke Pidie Jaya mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan diperuntukan untuk pembangunan ruang kelas baru bagi MTsN Pangwah. 

Menurutnya, peruntukan bantuan sengaja dipusatkan untuk pembangunan pada satu titik, yakni madrasah. Tujuannya, agar bantuan yang diberikan lebih berwujud nyata ketimbang dipecah-pecah ke berbagai objek penerima bantuan. 

MTsN Pangwah mengalami kerusakan total karena gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter yang mengguncang Pidie Jaya Aceh pada Rabu, 7 Desember 2016 lalu. Akibatnya, MTsN Pangwah membutuhkan sedikitnya 8 ruang kelas baru. 

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

Dari total kebutuhan itu, Syafrizal mengaku kalau bantuan yang diberikan baru bisa mengcover pembangunan 6 ruang kelas baru dengan asumsi anggaran per kelasnya pada kisaran Rp200juta an. Kebutuhan mebelair nantinya diharapkan dapat dipenuhi oleh Kementerian Agama. Adapun kekuarangan ruang kelas lainnya, Syafrizal berharap itu dapat dibantu melalui program CSR Bank Syariah Mandiri. 

"Pada kesempatan ini, Kami juga mengajak pihak Bank Syariah Mandiri untuk melihat secara langsung objek penerima bantuan," ujarnya di Pidie Jaya, Kamis (16/2). 

Kepada Kepala Kankemenag Pidie Jaya selaku penerima bantuan, Syafrizal berpesan agar pembangunan madrasah melibatkan konsultan perencana dan konsultan pengawas bangunan. Hal itu menurutnya penting agar bangunan sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan dan memiliki konstruksi tahan gempa. 

Apalagi, lanjutnya, gempa masih terjadi di Pidie Jaya. Bahkan, Kamis dini hari tadi Pidie Jaya kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5,5 Skala Richter (SR). 

Dalam kesempatan ini, Penasihat DWP Kemenag juga didampingi oleh Ketua DWP Kemenag Indah Nur Syam, Sekretaris DWP Lia Kamaruddin. (p/ab)