Bangun Sinergi Pemerintah Swasta untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan

By Admin


Jakarta, wapresri.go.id---Indonesia tengah membangun sistem ekonomi berbasis digital, tidak hanya untuk meningkatkan kecepatan dan pelayanan kepada masyarakat tetapi juga menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Untuk itu diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkannya.

"Untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan, diperlukan sinergi antar kementerian/lembaga, BUMN, dan pengusaha, serta juga melibatkan perusahaan-perusahaan e-commerce," ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin ketika menerima Direktur Utama  PT. Visionet Internasional (OVO) Karaniya Dharmasaputra di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta, Kamis (05/12/2019).

Lebih lanjut, Wapres mengatakan bahwa salah satu upaya digitalisasi ekonomi kerakyatan tersebut dengan mengembangkan UMKM.

“Hal ini perlu dilakukan agar UMKM kita tidak stunting,” tegasnya.

Selain itu, Wapres menguraikan berbagai hal yang dapat mengembangkan ekonomi syariah.

“Untuk menumbuhkan ekonomi syariah, kita mengembangkan industri halal, seperti obat-obatan, minuman dan pariwisata. Kita juga harus dapat menghimpun social fund.

Hal ini kita lakukan agar pengembangan bisnis syariah dapat meningkat,” imbaunya.

Wapres pun menyampaikan apresiasi kepada OVO yang telah berkontribusi membangun sistem keuangan berbasis digital.

"Saya  mengapresiasi upaya yang telah dilakukan OVO. Kita saat ini sedang menggalakkan keuangan Indonesia melalui sistem digitalisasi. Hal ini diharapkan dapat membangun keuangan inklusif," ujarnya.

Ke depan, Wapres berharap OVO dapat berperan dalam mengembangkan ekonomi syariah dan pemberdayaan masyarakat.

“Saya berharap OVO dapat memberikan bimbingan dan dorongan bagi para pelaku usaha syariah, untuk dapat memberdayakan masyarakat dan mengembangkan sistem pengelolaan yang baik," pungkasnya.

Sebelumnya,  Karaniya mengatakan bahwa OVO saat ini telah mengembangkan sistem digital payment dengan jumlah nasabah aktif 12 juta orang per bulan. 

“OVO saat ini telah bersinergi dengan tokopedia dan grab untuk membangun ekosistem digital yang terbesar,” ungkapnya.

Karaniya juga menyampaikan, OVO ingin berkembang dan memberikan kontribusi untuk kepentingan nasional.

“Kami telah mengembangkan ekonomi digital yang menjangkau lebih dari yang dijangkau oleh bank umum pada tiap bulannya. Untuk itu kami juga ingin agar ekosistem ini dapat dimanfaatkan bagi kepentingan nasional,” harapnya.

Lebih jauh Karaniya mengungkapkan bahwa OVO selama ini juga turut berupaya membangun ekonomi umat dan berkontribusi dalam penghimpunan dana bagi pencetakan dan pendistribusian Al-quran serta pembangunan masjid.

“Hal lain yang yang telah kami lakukan adalah membantu OJK dalam melakukan penjualan reksadana syariah, juga membantu Menteri Keuangan untuk mendistribusikan Sukuk," tambahnya.

Hadir bersama Karaniya Dharmasaputra, Managing Director Harianto gunawan, Neneng Herbawati Advisor, Head of Public Relation Sinta Setianingsih, Government Affairs Manager Selvia Kartika, dan Public Affairs Manager Zeva.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi, Infrastruktur dan Kemaritiman Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masyukri Abdillah, serta Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi Syukriansyah S. latief. (NL/AF/SK-KIP, Setwapres/eg)