Bangun Perekonomian melalui Isyef, Menteri Syafruddin Ajak Pemuda Islam Jadi Entrepreneur

By Abdi Satria


nusakini.com-Medan-Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengajak para pemuda Islam untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan. Menurutnya, menjadi seorang entrepreneur memiliki banyak dampak positif bagi seluruh umat manusia, tidak terkecuali bagi remaja masjid. 

Syafruddin mengatakan bahwa DMI memiliki beberapa program unggulan, dimana salah satunya pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, yang diberdayakan oleh anak muda dan remaja masjid. 

“Indonesia Islamic Youth Economic Forum atau Isyef yang dipelopori pemuda remaja Islam memiliki program menjadikan masjid sebagai one stop community center, membangun perekonomian umat, dan melahirkan pemuda masjid milenial sebagai the youth entrepreneur,” katanya dalam acara Khatam Fest 2019, di Masjid Jami Tanjung Mulia, Medan, Sumatera Utara.

Selain itu, mantan Wakapolri ini mengingatkan agar kaum milenial harus fokus menekuni bidang entrepreneur atau wirausaha dan jangan terjun ke politik terlebih dahulu. Dijelaskan sesuai dengan ajaran agama Islam, seseorang diperbolehkan terjun ke dunia politik, namun demikian menurutnya harus lebih dulu menekuni bidang wirausaha sebagai pengalaman dan bekal bagi yang ingin berpolitik.

Disampaikan bahwa para pemuda dan remaja masjid merupakan kekuatan perubahan, dimana potensinya harus dikembangkan dalam berbagai bidang entrepreneurship. Karena memang para pemuda merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan estafet peradaban baru Islam di berbagai belahan dunia, serta membuka cakrawala baru dengan perantara teknologi yang kian modern. 

Dalam kesempatan tersebut juga, dilakukan peresmian Indonesian Islamic Youth Economic Forum (Isyef) Point Sumatera Utara. Isyef Point merupakan fasilitas baru berupa titik kumpul di dalam masjid yang dapat memberdayakan ekonomi sekitar. Kehadirannya ditujukan agar masjid-masjid yang ada di Indonesia tidak hanya menjadi tempat beribadah, namun juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk bertemu, berkumpul, dan pun bisa menjalankan usaha.

Masjid Corner akan dilengkapi dengan fasilitas kedai minuman, akses internet gratis, pembayaran zakat, tabungan emas syariah, layanan pinjaman syariah, hingga penyaluran bantuan sosial. Dengan begitu, semua umat dapat memanfaatkan Masjid Corner ini sebagai tempat berkumpul yang nyaman dan memenuhi kebutuhan mereka. 

Kegiatan Khatam Fest 2019 diawali dengan Khataman dan Tilawah oleh Ustadz Taqy Malik, dilanjutkan dengan talkshow dengan narasumber Wakil Ketua Umum DMI, Ketua Isyef, Ketua Prima, Direktur Agan, dan Ustadz Taqy Malik. Setelah itu dilakukan peresmian Isyef Point dan ditutup dengan buka puasa bersama dan salat maghrib berjamaah. 

Ustadz Taqy Malik menyambut baik acara Khatam Fest 2019, karena selain memperdalam ilmu ke-Islaman, melalui kegiatan ini juga mendorong para remaja dan kaum millenial untuk berani berwirausaha. Dengan jiwa entrepreunership, remaja masjid dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi, Ketua Indonesia Islamic Youth Economic Forum (Isyef) M Atras Mafazi, dan segenap masyarakat Kota Medan. (p/ab)