Awas! Beredar Aplikasi Palsu BPJS Ketenagakerjaan di Android

By Admin


nusakini.com--Jakarta--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mengimbau agar peserta mewaspadai aplikasi palsu BPJSTK yang beredar di Playstore.

Imbauan ini disampaikan agar peserta tetap dapat melakukan berbagai aktivitas dalam aplikasi seperti pengecekan saldo, klaim online, pendaftaran online, dan layanan informasi lainnya tanpa khawatir.

"Pengguna harus mampu memilih aplikasi yang terpercaya dan resmi dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

BPJS Ketenagakerjaan memiliki aplikasi BPJSTKU. Aplikasi berbasis Android itu dipersiapkan untuk kemudahan peserta. Aplikasi itu juga merupakan aplikasi generasi kedua yang dikembangkan dari BPJSTK Moblie.

"Terdapat berbagai macam fitur tambahan yang menyempurnakan aplikasi sebelumnya seperti cek saldo JHT, pelaporan ketidaksesuaian upah atau jumlah karyawan, hingga promo diskon di merchant kerja sama. Semua ada dalam satu aplikasi," kata Sumarjono.

Menurut dia, kanal informasi yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan yang tersedia di media sosial dapat digunakan sebagai salah satu cara melakukan verifikasi resmi tidaknya aplikasi jika pengguna merasa kurang yakin.

Seperti diketahui, kanal informasi yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan terdiri atas kanal media sosial, seperti Youtube, Facebook, Twitter, dan Instagram, serta kanal Care Contact Center dan melalui situs resmi BPJS Ketenagakerjaan.

"Masyarakat juga perlu waspada dengan akun media sosial yang tidak resmi, apalagi akun yang menawarkan kemudahan pencairan dengan membayarkan sejumlah uang. Kanal media sosial yang kami miliki seluruhnya sudah terverifikasi, pastikan hanya menghubungi kanal informasi resmi kami jika ada yang ingin ditanyakan," ujar Sumarjono.

Ia menambahkan penting bagi pengguna memahami hal ini semata-mata untuk menjaga kerahasiaan data pribadi yang dimiliki. Jangan sampai justru malah memasang aplikasi abal-abal di smartphone dan memberikan detail data-data personal.

"Karena hal ini sudah mulai meresahkan dan ditengarai sebagai salah satu modus penipuan untuk mencuri dan memanipulasi data," kata Sumarjono.

Saat ini terdapat beberapa aplikasi palsu yang mengatasnamakan aplikasi resmi milik BPJS Ketenagakerjaan seperti Ku BPJS, Saldo JHT On Line, Iman Ethika, dan lainnya. Untuk itu sangat dibutuhkan kehati-hatian masyarakat dan peserta dalam memilih aplikasi secara online.

BPJS Ketenagakerjan juga dalam penyampaian informasi selalu menggunakan kanal resminya untuk melakukan korespondensi atau notifikasi terkait kepesertaan kepada peserta melalui surat elektronik (email), tentunya kanal resmi ini sudah terverifikasi oleh pemerintah.

Alamat emailnya berujung @bpjsketenagakerjaan.go.id. bukan alamat email dengan menggunakan gmail, yahoo, atau provider lainnya.

"Hal ini kami sampaikan karena maraknya laporan dari peserta kami yang menerima email mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan dan meminta beberapa data pribadi sebagai bahan verifikasi, hal ini kami pastikan tidak benar dan merupakan info yang menyesatkan," ujar Sumarjono.

Saat ini aplikasi BPJSTKU terus dilakukan update untuk peningkatan kapasitas layanan. Kepada peserta yang merasa masih terkendala dalam penggunaan aplikasi BPJSTKU, dapat melakukan download ulang melalui Playstore untuk mendapatkan kenyamanan layanan digital oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Dan bagi pengguna iOS untuk sementara baru dapat mengakses datanya melalui aplikasi berbasis situs di www.sso.bpjsketenagakerjaan.go.id," kata Sumarjono.(r/rajendra)