nusakini.com-Makassar-Dana anggaran yang terbatas tidak membuat progres pembangunan Stadion Internasional Barombong terhenti. Drencanakan pada Kamis (13/12), seluruh tiang penyangga atap stadion akan dicabut.

"Kami sudah mendapat jaminan dari kontraktor pelaksana proyek bahwa atap stadion tetap kuat meski tiang penyangganya dicabut," ujar Sri Endang Sukarsih, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulawesi Selatan pada jumpa media di Stadion Barombong, Selasa (11/12).

Menurut Sri Endang, pihaknya berusaha keras melanjutkan pembangunan dengan dana yang tersedia. Berdasarkan anggaran yang telah disetujui DPRD Sulsel, Pemprov akan mengucurkan dana sebesar Rp.5 M untuk memperbaiki rumput stadion. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan tim teknis yang mengerjakan renovasi Stadion Gelora Bung Karno terkait perbaikan rumput stadion. Dana Rp.5 M itu dinilai cukup untuk pekerjaaan khusus lapangan. Dimana ada sejumlah tahapan untuk merealisasikannya. Intinya rumput dan tahapan pengerjaannya sama dengan Stadion Gelora Bung Karno," terang Sri Endang. 

• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat
• Pj Sekda Sulsel Jamu Ratusan Saudagar Peserta PSBM XXIV
• Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat
• Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral
• Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi

Mukhlis Mallajareng, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel menambahkan, anggaran yang sudah dipergunakan untuk pembangunan stadion sekira Rp.260 M atau 68% total angggaran yang dibutuhkan sebesar Rp.560 M.

"Sebenarnya, kalau dibandingkan dengan stadion bertaraf internasional lainnya yang ada di Indonesia, anggaran pembangunan stadion Barombong terbilang kecil," kata Mukhlis.

Mukhlis merujuk anggaran pembangunan Stadion Papua Bangkit di Papua yang mencapai Rp.3 T. Begitu pun dengan Stadion Patriot Bekasi yang dipakai untuk ajang Asian Games 2018, biaya renovasinya saja mencapai Rp.300 M.

Sri Endang menimpali, Stadion Barombong bukan hanya diperuntukkan untuk pertandingan sepakbola. Dengan sarana penunjang yang dibangun, nantinya juga bisa untuk wisata, entertaint, kuliner dan ekspresi anak muda. "Kami berharap Stadion Barombong nantinya jadi salah satu ikon di Sulsel," papar Sri Endang.

Itulah mengapa Sri Endang mengapresiasi Gubernur Nurdin Abdullah yang berjanji akan merampungkan pengerjaan proyek Stadion Barombong setelah proses audit selesai.

Saat ini, tim Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) sedang bekerja untuk memeriksa pengerjaan proyek Stadion Barombong. "Kami bekerja berdasarkan laporan dari pelaksana proyek. Ada tiga tahapan pemeriksaan yang dilakukan tim yakni administrasi, visual dan mutu akhir," ungkap Eddy Setiadi Irawan. (ab)