ASEAN Gagas Peningkatan Indikator bagi Penguatan Perlindungan Sosial

By Admin

nusakini.com--Bertempat di Hotel Tentrem Yogyakarta, Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN mengadakan kegiatan “Second (2nd) ASEAN High-Level Inter-Sectoral Conference on Social Protection: Moving Forward with the Social Protection Monitoring Framework in ASEAN”, 30-31 Mei.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan indikator perlindungan sosial yang di buat oleh negara-negara Anggota ASEAN dalam rangka mendukung Kerangka Kerja dan Rencana Aksi Regional untuk mengimplementasikan Deklarasi ASEAN tentang Penguatan Perlindungan Sosial. 

Kegiatan yang dihadiri oleh negara-negara ASEAN ini, akan diisi oleh pembicara dari Philipina dan Indonesia. Selanjutnya, materi pembicara akan didiskusikan oleh para delegasi ASEAN untuk mendapatkan perangkat penilaian untuk mengukur dampak perlindungan sosial terhadap pengembangan holistik kelompok rentan di antara negara-negara ASEAN dan menyesuaikan identifikasi indikator yang selaras dengan SDGs dan klasifikasi stratanya, serta dapat didefinisikan oleh lembaga pembangunan internasional untuk mempromosikan konsistensi / kompatibilitas antar indikator. 

Dalam kesempatan ini, delegasi Indonesia dipimpin Kementerian Sosial RI, hadir pula perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait, diantaranya Direktorat Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan RI, Biro Perencanaan dan Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Direktorat Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja RI, dan Asisten Deputi Pemberdayaan Desa. Dari Unit Teknis di lingkungan Kementerian Sosial hadir perwakilan dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, serta Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial. 

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Dr. Edi Suharto, mewakili Menteri Sosial RI. Hadir pula mendampingi Mu’man Nuryana (Peneliti Senior Kementerian Sosial RI), Kepala Biro Perencanaan, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan Kepala BBRSBD Prof. DR. Soeharso Solo. 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI dan Sekretariat ASEAN di Jakarta ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan agenda dan menghasilkan instrumen bersama dalam rangka penguatan Perlindungan Sosial di ASEAN. Terlebih bagi Indonesia yang terus mengembangkan instrumen perlindungan sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dan mengurangi penduduk miskin dan rentan, yang angkanya masih relatif tinggi.(p/ab)