ASEAN dan Kanada Sepakat Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang

By Admin

nusakini.com-- “Dalam arsitektur kawasan, ASEAN memiliki peranan sentral. ASEAN dengan berbagai ASEAN-led mechanisms, seperti ASEAN+1, ASEAN+3, ADMM-Plus, EAS, dan ARF, telah ikut membentuk kawasan yang damai, aman, stabil, dan sejahtera,” tutur Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Jose Tavares, Ketua SOM (Senior Official Meeting) ASEAN-Indonesia pada Pertemuan ke-15 Dialog ASEAN-Kanada (15th ASEAN-Canada Dialogue/ACD) yang diselenggarakan di Manila, Filipina, 2-3 Mei 2018. 

“Pentingnya ASEAN juga terlihat dari telah adanya 35 High Contracting Parties to the TAC (Treaty of Amity and Cooperation), termasuk Kanada,” Tavares menambahkan. 

Tavares juga menggarisbawahi pentingnya beberapa prinsip dalam pengembangan konsep Indo-Pacific ini, antara lain: keterbukaan, transparan, inklusif, penghormatan pada aturan hukum internasional, complementarity (keselarasan), ASEAN Centrality, dan ASEAN-led mechanisms yang dilandasi semangat kerja sama. 

“Hanya dengan itu, kita dapat menciptakan ekosistem kawasan yang damai, stabil dan sejahtera, yang memberikan manfaat untuk semua pihak,” ujarnya. 

Terkait perkembangan ekonomi global saat ini yang mengarah ke proteksionisme, Indonesia menekankan pentingnya regionalisme ekonomi yang membawa keuntungan bagi semua. Upaya tersebut dilakukan oleh negara-negara ASEAN dan Kanada. Di ASEAN, salah satu focus utama adalah penyelesaian negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun 2018. 

Berbagai usulan dan masukan Indonesia tersebut ditanggapi secara positif oleh negara ASEAN dan Kanada. Dr. Donald Bobiash, Ketua Delegasi Kanada yang juga mantan Dubes Kanada di Jakarta. menjelaskan, “Masukan-masukan yang konstruktif dari Indonesia tentunya perlu kita diskusikan lebih dalam, untuk semakin memperkuat kerja sama ASEAN dan Kanada yang telah berjalan selama lebih dari 40 tahun.” 

Dialog ASEAN-Kanada ke-15 tersebut dipimpin bersama oleh Kanada dan Filipina sebagai negara koordinator kemitraan ASEAN-Kanada. Kerja sama ASEAN dan Kanada dimulai pada tahun 1977 dan saat ini berada pada status Enhanced Partnership, serta telah memiliki kerja sama yang kuat di ketiga pilar (politik keamanan, ekonomi perdagangan dan sosial budaya). Pada tahun 2017 lalu, telah diselenggarakan Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan 40 Tahun Kemitraan ASEAN-Kanada di Manila tanggal 14 November 2017. 

Kanada merupakan salah satu mitra dagang dan investor penting bagi ASEAN. Kanada menempati urutan ke-8 negara mitra wicara ASEAN dengan total perdagangan bilateral pada tahun 2016 mencapai US$ 12,63 milyar, sementara investasi Kanada di ASEAN mencapai US$ 198,83 juta pada tahun 2016. Kanada melalui Canada-OECD Project on ASEAN SMEs telah mengalokasikan CAD 12 juta untuk program pemberdayaan UMKM di negara-negara anggota ASEAN serta menyusun berbagai kebijakan dan program yang kondusif mendorong UMKM ASEAN masuk dalam rantai pasokan global. Beberapa framework kerja sama ekonomi perdagangan, diantaranya ASEAN-Canada Joint Declaration on Trade and Investment (JDTI), Work Plan JDTI 2016-2020 dan ASEAN-Canada Trade Policy Dialogue. 

Di bidang sosial budaya, Kanada telah mengalokasikan CAD 10 juta untuk beasiswa pendidikan bagi pemuda dan mid-career professional ASEAN selama tahun 2018-2023, melalui program ASEAN Scholarship and Educational Exchanges for Development (SEED).(p/ab)