Apresiasi Menko PMK terhadap Kader Posyandu

By Admin

nusakini.com--Mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK) Puan Maharani, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Sigit Priohutomo, bersama Walikota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, melihat secara langsung aktifitas di salah satu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Melati, di kampung Timuran, Solo, Jawa Tengah. 

Kunjungan ini sebagai wujud kesungguhan pemerintah untuk memperkuat peran Posyandu. Tak lupa Sigit menyampaikan permohonan maaf dari Menko PMK yang sedianya akan hadir langsung tetapi karena tugas mendadak mendampingi Presiden Joko Widodo, akhirnya diwakilkan.

Menko PMK lalu berpesan agar seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah (pusat dan daerah), pemerintah desa maupun masyarakat, untuk bergotong royong memberikan dukungan moril, materil, maupun finansial sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam penguatan peran Posyandu. 

Menko PMK juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada para kader Posyandu serta berharap khususnya kepada Posyandu Melati, Timuran, Solo dapat mengambil peran yang lebih baik dan menjadi contoh bagi posyandu-posyandu lainnya dalam membangun kesehatan berbasis masyarakat.

"Peran posyandu di tengah masyarakat, sangat ditentukan oleh peran dari para kader-kader Posyandu. Pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah dan Ibu Menko PMK, saya meneruskan pesan apresiasi dari Ibu Menko PMK kepada kader-kader posyandu yang aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat dan ikut membangun manusia Indonesia yang sehat," ujar Deputi Sigit. 

Menurutnya, Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan dari-oleh-untuk masyarakat, dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan utamanya bagi ibu, bayi dan anak balita.

"Posyandu yang keberadaanya berada di lingkungan terdekat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk membangun kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat," imbuhnya. 

Saat ini, kegiatan Posyandu dapat terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Kegiatan utama mencakup Kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana; Imunisasi, Gizi, dan Pencegahan dan penanggulangan diare. Sedangkan kegiatan pengembangan atau pilihan, masyarakat dapat menambah kegiatan tambahan disamping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan.

Posyandu termaksud dinamakan Posyandu Terintegrasi. Kegiatan tambahan tersebut misalnya Bina Keluarga Balita (BKB); Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maupun berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya. 

Di akhir sambutan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan mengharapkan Posyandu bekerjasama dengan Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) semakin berperan dalam memberikan edukasi dan sosialisai kepada masyarakat di lingkungannya, sehingga masyarakat semakin memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk menjalankan perilaku hidup sehat seperti makanan 4 sehat 5 sempurna; menjaga kebersihan rumah; mencuci tangan sebelum makan; minum air yang telah di masak; memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan; dan sebagainya. (p/ab)