nusakini.com--Gorontalo--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Gorontalo terus sosialisasikan mekanisme klaim Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di sejumlah daerah di Provinsi Gorontalo.

Di Kabupaten Bone Bolango (Bonbol), sosialisasi bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) itu juga dirangkaikan dengan rapat kerja sama operasional, dan pendataan tenaga kerja informal berbasis data terpadu (BDT) yang akan dibiayai APBD Bonbol 2019.

Setelah di Kecamatan Kabila Cs, kali ini giliran di Kecamatan Suwawa Cs, dilakukan kegiatan serupa yang digelar di Aula Kantor Desa Boludawa, Kamis (13/12).

Bupati Bonbol, Hamim Pou pada kesempatan itu meminta kepada seluruh aparat desa di Bonebol untuk wajib mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS-TK. Selain itu aparat desa diminta untuk melakukan pendataan dengan baik para pekerja informal BDT yang akan menerima bantuan program Jamsostek pada tahun 2019 tersebut.

• BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Bayar Klaim Rp32,4 Miliar Selama 2018
• BPJSTK Ajak Pemda Dukung Implementasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
• BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Program kepada Driver Gojek
• BPJS Ketenagakerjaan Ajak Daerah Dukung Implementasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
• Petani dan Nelayan di Tasikmalaya Belum Tertarik Ikut BPJS Ketenagakerjaan

”Semoga pendataan ini berjalan dengan baik, sebab manfaat BPJS-TK ini besar sekali. Bagi yang sudah terdata tentu akan mendapatkan hak-haknya, ketika terjadi risiko yang tidak pernah diduga,”ujarnya.

Untuk Bonbol sendiri, pada 2019 mendatang kata Hamim Pou sebanyak 20 ribu orang yang iurannya Jamsostek-nya akan bayar oleh Pemkab Bonebol melalui APBD. Meski begitu Hamim menitipkan, jangan karena sudah ada kartu Jamsostek BPJS-TK lalu kita kerja serampangan. Keselamatan tetap nomor satu dan utama.

“Ketika mengalami risiko kecelakaan kerja, kita kehilangan penghasilan, kita tidak bisa bekerja. Maka BPJS-TK ini yang akan memback up kita masuk rumah sakit dan itu biayanya ditanggung sepenuhnya sampai sembuh hingga kita bisa bekerja kembali,” tandas Hamim Pou.

Kepala BPJS-TK Cabang Gorontalo Teguh Setiawan kepada koran ini mengaku optimis jika target 20 ribu pekerja sektor informal di Bonbol bisa tercover BPJS-TK.

“Ya, target ini bahkan akan lebih dari 20 ribu orang. Ditahun ini saja sebanyak 8.250 sudah menjadi peserta BPJS-TK di Bonebol. Kami dari BPJS-TK siap memberikan pelayanan terbaik terhadap kepesertaan jaminan sosial BPJS-TK yang dibiayai oleh APBD Bonebol,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, kegiatan yang menghadirkan aparat desa se Suwawa Cs itu, dihadiri langsung Kepala BPJS-TK Cabang Gorontalo Teguh Setiawan, Kepala DPMPTSP-TK Bonbol Jumaidil, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Suleman Panigoro.(r/rajendra)