nusakini.com - Makassar - Antusiasme masyarakat dalam mengikuti Gerak Jalan Sehat Sulsel Jaya sekaligus Deklarasi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (ASS) sangat terasa pada, Minggu (22/10/2017) pagi tadi.

Tercatat ada kurang lebih 500 ribu peserta dari berbagai wilayah di Sulsel tumpah ruah di Lapangan Karebosi yang menjadi titik pusat deklarasi.

Zulhajar, pegajar ilmu politik Unhas sekaligus pengamat politik menilai antusiasme masyarakat dalam deklarasi NA-ASS ini menggambarkan munculnya preferensi baru dalam peta politik Sulsel.

"Ini gejala sangat positif dalam perkembangan demokratisasi daerah di mana pemimpin daerah yang berprestasi di kabupaten mampu naik level ke tingkat propinsi", ujarnya saat dihubungi via telpon, Minggu (22/10/2017)

• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres
• Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Penuhi Syarat Materiil
• Pesan SBY: Jangan Lukai Hati Rakyat yang Ingin Prabowo Jadi Pemimpin Mereka

Menurut magister ilmu politik lulusan UGM ini, kemunculan pasangan NA-ASS bisa menjadi spirit baru dalam melahirkan pemimpin daerah.

"Pasangan ini klop, pak NA yang seorang akademisi sekaligus pemimpin yang telah membuktikan prestasinya selama memimpin kabupaten Bantaeng bergandengan dengan ASS yang muda, cerdas dan berasal dari kalangan teknokrat. ASS juga bisa merepresentasikan kalangan pemilih muda dan generasi milenial", katanya.

Terkait adanya pemberitaan sebuah media online yang cenderung melakukan pemelintiran berita (video -red), Zulhajar mengatakan hal tersebut menggambarkan bahwa independensi media, khususnya media online memang masih perlu diperkuat.

"Dinamika politik yang memanas menjadikan ada media yang memang kurang menaati kode etik jurnalistiknya. Apa lagi media online memang demikian gampang dibuat saat ini", kata Zulhajar.

Namun Zulhajar menilai masyarakat Sulsel sudah cukup cerdas dalam menilai mana media online yang independen dan akurat, mana media yang sangat miring dan cenderung berat sebelah.

"Waktulah yang akan menilai dan masyarakat pasti akan perlahan-lahan meninggalkan media yang seperti ini. Saya yakin pemilih Sulsel sudah sangat cerdas", pungkasnya (p/ab)