nusakini.com-Jakarta-UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta menyiagakan petugas di empat titik. Mereka menjalani tugas selama 24 jam guna mengantisipasi sampah kiriman luapan air dari ke empat lokasi tersebut.  

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Kasatlak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup, Hariyanto Silalahi mengatakan, keempat titik yang menjadi perhatian itu adalah Kanal Banjir Barat (KBB) depan Season City, Cengkareng Drain di Jembatan Warung Pojok, Kalideres dan Jembatan Bendungan Polor, serta Kali Mookevart.  

Keempat titik ini nantinya akan dijaga petugas untuk mengangkut sampah kiriman dari wilayah Bogor dan Tangerang. "Jadi ada empat titik kalau untuk sampah kiriman. Itu terjadi ketika debit air saat datang hujan. Kalau KBB yang hulunya berada di wilayah Bogor, sementara dua sungai lainnya dari wilayah Tangerang," tuturnya. 

Petugas yang ditempatkan di empat lokasi itu akan bertugas selama 24 jam. Mereka terbagi dalam dua shif di luar jam kerja. Shif pertama mulai pukul 16.00-23.00, kemudian shif kedua berlanjut dari pukul 23.00-07.00 WIB. "Jadi petugas itu kita siagakan untuk mengantisipasi ketika hujan turun di luar jam kerja di titik yang sudah kita mapping, setiap kecamatan ada 10 petugas. Kita langsung tindak jangan sampai terjadi penumpukan sampah hingga meluap ke atas," kata Hariyanto. 

Selain di keempat titik lokasi tersebut, petugas UPK Badan Air juga disiagakan di titik-titik kali lainnya yang berpotensi terdapat sampah di setiap wilayah kecamatan. (p/ab)