Anggota Dewan FIFA: Asia Tenggara Punya Peluang & Kelebihan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

By Admin


nusakini.com - Negara Asia Tenggara memiliki kans cukup besar untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034. Sebelumnya, pelaksana ketua umum PSSI, Joko Driyono, telah mendeklarasikan bahwa Indonesia telah siap menjadi pimpinan negara Asia Tenggara untuk mengajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) 2034.

Sementara ini, selain Indonesia, sudah ada dua negara lainnya yang siap menjadi tuan rumah bersama pada Piala Dunia edisi tersebut, yakni Thailand dan Vietnam. Salah satu Anggota Dewan FIFA, Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah, mendukung niat dari para anggota AFF tersebut.

"Asia Tenggara mempunyai peluang dan kelebihan untuk menjadi tuan rumah secara bersama karena ia membolehkan tiga atau empat negara sama seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selepas memenangi perebutan tuan rumah 2026," kata Tengku Abdullah, seperti dikutip Arena Metro.

"Ini adalah waktunya buat negara Asia Tenggara diberi peluang, dan ia akan membolehkan setiap negara mempertingkatkan kemudahan dan memperkuatkan tim nasional masing-masing. Masih ada waktu," tambahnya.

Lebih lanjut, mantan presiden Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) itu pun berharap Malaysia juga ikut ambil bagian menjadi tuan rumah di ajang sepakbola terbesar dunia tersebut.

"Saya rasa itu bukan satu masalah jika negara kita menunjukkan minat untuk mengajukan menjadi tuan rumah 2034. Itu kembali kepada FAM dan kerajaan untuk membuat keputusan," jelasnya.

Meski begitu, dia menyadari Malaysia masih perlu waktu untuk memperbaiki infrastruktur stadion agar layak menjadi tuan rumah. Sekadar informasi, untuk pendaftaran terakhir menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah pada 2026 nanti.

Sementar itu, sekretaris jenderal FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, menuturkan pihaknya masih memerlukan kajian yang mendalam untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

"Masih terlalu awal untuk memperkatakan mengenainya, namun jika kita hendak mengajukan menjadi tuan rumah bersama, kita perlu melakukan kajian melibatkan semua aspek," kata Datuk Hamidin.

"Dan exco FAM juga perlu membincangkan sekaligus memutuskannya sebelum cadangan ini dapat diajukan kepada Kerajaan Pusat bagi kelulusan," pungkasnya. (g/om)