nusakini.com - Yogyakarta - Ikatan Dai Aceh yang mengundang capres-cawapres mengikuti tes membaca Al-Quran pada 15 Januari 2019 mendatang. Hal ini mendapat respon dari ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. Ia menilai tes tersebut lucu.

“Lucu sekali, kalau pimpinan pondok bolehlah. Banyak orang hapal Al-Quran tapi perangainya seperti bukan beriman juga. Ada itu bukan ukuran,” jelas Amien usai mengisi pengajian di Islamic Center di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, DIY, Senin (31/12/2018). 

• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Sengketa Pilpres 2024 Bakal Diputuskan MK Hari Ini
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres

Amien juga mencontohkan banyak orang yang terlihat alim namun ternyata justru dipenjara. Sementara itu ada pula orang abangan yang justru jujur. 

“Banyak juga misalnya maaf ini orang kelihatannya alim ternyata masuk bui juga,” katanya. 

“Terus ada orang kelihatan abangan tapi jujur itu di mata Allah lebih bagus,” sambungnya. 

Jadi Amin menegaskan, memaksa (capres-cawapres) harus ujian Al-Quran itu enggak tepat.

“Misalnya Muhammadiyah mau Muktamar supaya PP yang dipilih yang baca Al-Quran saya setuju,” pungkasnya. (sm/mk)