nusakini.com--Pengurus Besar Ikatan Alumni Sekolah Guru Olahraga (PB IKA SGO) bakal menggelar reuni dan simposium pendidikan nasional di Asrama Haji Sudiang, 28-29 Juli mendatang. Sebanyak 600 alumni SGO angkatan 1985-1991 akan mengikuti reuni yang merupakan kali kedua ini. 

"Kami berharap lewat reuni dan simposium nanti bisa menghasilkan ide serta program yang bertujuan untuk membantu alumni dan keluarganya," ujar H.M Darwis, Ketua PB IKA SGO pada jumpa media di Hotel Almadera Makassar, Kamis (21/6) malam.

• Program Senam Sulsel Cerdas Mengatasi Gangguan Psiko Sosial Pasca Pandemi Covid-19
• Peserta Intensifkan Persiapan Jelang Berkiprah di Ajang Olahraga Hardiknas Terintegrasi 2022
• SMAN 20 Makassar Meluluskan Anak Didik Secara Signifikan dan Menembus PTN Favorit
• SMAN 20 Makassar Bentuk Kelas Unggulan Dengan Penguasaan 5 Kompetensi Dasar, Baca Al-Quran Jadi Syarat Utama
• Pensi SMAN 20 Makassar, Ada Koreo, Tari, Pameran Tata Boga dan Lukis

Menurut Darwis, alumni SGO yang hadir nanti datang dari berbagai kota di seluruh Indonesia. "Banyak rekan alumni yang sudah menjadi pejabat, PNS, Kepala Dinas, Anggota TNI/Polri dan wiraswasta," terang Darwis yang kini menjadi pengusaha sukses di Banjarmasin ini.

Namun, lanjut Darwis, tidak semua alumni yang hidupnya berkecukupan. Karena itu, PB IKA SGO tengah mendata alumni dan latarbelakannya. "Kami berencana membantu anak alumni yang berprestasi dalam bentuk bea siswa," terang Darwis.

Hal senada dikatakan Mirdan Midding, Ketua I PB IKA SGO. Menurut Mirdan yang juga Kepala Sekolah SMAN 21 Makassar, para alumni akan melakukan kunjungan ke sekolah mereka yang kini sudah berganti nama jadi SMAN 15 sejak 1992. "Alumni SGO hanya tujuh angkatan yakni 1985-2001. Nantinya, para alumni yang datang akan berbagi ilmu sesuai dengan latarbelakang masing-masing," timpal Mirdan.

Ketua Panpel, Masdir menambahkan, panitia sudah melakukan registrasi sejak Kamis (21/6). "Kami optimitis jumlah alumni yang hadir nanti sesuai target. Karena reuni nanti merupakan acara bersama alumni SGO yang hanya tujuh angkatan," tutup Masdir. (ab)