Ajak Mahasiswa Mengembangkan Bisnis Melalui Teknologi, GOJEK dan GOPAY Gandeng Lazismu Gelar Pelatihan Wirausaha

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Guna mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Makassar, GOJEK, perusahaan penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, menggelar pelatihan GOJEK Wirausaha. Program pelatihan manajemen bisnis dalam bentuk kelas tatap muka ini diikuti lebih dari 200 mahasiswa yang memiliki minat untuk menjadi pelaku usaha handal. Bertempat di Aula Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, GOJEK berbagi tips sukses mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik agar UMKM Kota Makassar bisa lebih mudah naik kelas. Program ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan oleh GOJEK, GOPAY, dan LazisMU.

“Sejak awal hadir, salah satu misi utama GOJEK adalah membantu mengembangkan UMKM. Karena UMKM memiliki peran yang penting. Pada level individu ia bisa memberikan penghasilan, pada level masyarakat dia membantu membuka peluang lapangan kerja untuk orang lain. Maka secara khusus kami mengembangkan program GOJEK Wirausaha untuk mengakselerasi UMKM supaya naik kelas.Sehingga UMKM dapat menghadapi dengan mudah berbagai tantangan yang dihadapi dalam memulai dan meningkatkan skala bisnisnya,” Ujar Mulawarman, Head of Regional Corporate Affairs GOJEK Indonesia Bagian Timur.

Mula menambahkan, ini merupakan kali ketiga acara pelatihan GOJEK Wirausaha dilaksanakan dikampus Muhammadiyah. Sebelumnya acara serupa pernah dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Hamka Jakarta serta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan berhasil memberikan pelatihan kepada lebih dari 350 mahasiswa. Selain di Makassar, program serupa akan digelar di Universitas Muhammadiyah Solo dan Surabaya.


Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Syariah Lazismu Sulsel, Dr. KH Mustari Bosra mengatakan “Muhammadiyah merupakan organisasi sosial yang memiliki peranan penting. Apalagi mahasiswa sebagai calon pemimpin di masa depan. Mereka harus didorong agar terus memiliki semangat berinovasi dan mampu memanfaatkan teknologi. Sehingga mereka bisa menemukan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat”

Menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) dimana 93% mitra UMKM GO-FOOD mengalami peningkatan volume transaksi, dan 85% mitra UMKM menginvestasikan kembali hasil penjualan di GO-FOOD ke dalam usaha mereka, hal ini memicu mereka untuk terus mengembangkan bisnis dan menjadi naik kelas. Hasil riset juga mengungkapkan pada tahun 2018 mitra GOJEK telah berkontribusi bagi perekonomian Indonesia sebesar Rp 44,2 Triliun, dimana sebesar Rp 18 Triliun disumbang oleh omset Mitra UMKM Sejak akhir tahun 2018, pelatihan GOJEK Wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 4,400 pelaku UMKM dari 24 komunitas dan institusi pemerintah. Di awal tahun 2019, setelah meluncurkan kampanye #GerakanNusantaraOnline, GOJEK menargetkan 35,000 pelaku UMKM di 2kota di Indonesia bisa ikut serta dalam pelatihan GOJEK Wirausaha agar dapat meningkatkan skala bisnisnya. “Harapannya dengan ilmu dan teknologi GOJEK, pelaku UMKM dapat lebih mudah naik kelas,”

tutup Mula.

GOPAY Memberikan Kemudahan untuk Bersedekah

Selain memberikan pelatihan ke kampus Muhammadiyah di berbagai kota. Kerjasama lain yang dilakukan adalah sedekah digital. Kini masyarakat masyarakat bisa memanfaatkan metode scan QR dari GO-PAY untuk berzakat, infaq, dan sedekah. Dengan teknologi QR, pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena donasinya akan langsung masuk ke rekening Lazismu,

Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi. Donasi yang dilakukan secara digital juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang diterima. Proses digitalisasi seluruh ekosistem Lazismu dicanangkan selesai pada bulan Desember 2019. Selain melakukan sedekah melalui Kode QR, kedepannya para pengguna aplikasi Lazismu dapat memanfaatkan GOPAY sebagai salah satu metode melakukan donasi. LazisMu sendiri pertama kali memanfaatkan teknologi Kode QR GO-PAY pada Bulan Oktober 2018 untuk penggalangan dana bantuan bencana di Palu dan Donggala.

GO-PAY mulai memperkenalkan inovasi sedekah digital sejak Bulan Suci Ramadhan tahun 2018 lalu melalui kerjasamanya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Inovasi sedekah digital pun turut meningkatkan reaksi cepat tanggap dan membantu agar pengumpulan bantuan untuk musibah dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13 miliar dari sekitar 131.000 donatur.(R/Rajendra)