nusakini.com--Memasuki tahun ke-12, Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura (PPIS) sudah merancang sejumlah agenda pada tahun 2018. 

"Selain menyelenggarakan kegiatan rutin seperti futsal, bolabasket dan bulutangkis, kami mengadakan seminar dan kegiatan sosial pada tahun depan," ujar Imam Fauzan, Sekjen PPIS, Sabtu (30/12).

• Rencana Pembukaan Kembali Singapura Ditunda karena Catat Jumlah Kasus Tertinggi sejak Satu Tahun
• Singapura akan Berikan Suntikan Vaksin Booster ke Warga Usia 60 Tahun ke Atas
• Singapura Telah Vaksinasi 80 Persen Populasinya
• Kamala Harris Kecam Klaim Cina di Laut Cina Selatan
• Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Tiba di Singapura

Untuk seminar, pada Januari, PPIS akan mendatangkan narasumber dari sejumlah perusahaan di Indonesia seperti Gojek, Igrow dan Bukalapak. "Setelah pada Maret mendatang, kami akan mengundang pihak dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa dan Keuangan untuk membahas masalah ekonomi," jelas Imam.

Sementara untuk kegiatan sosial, PPIS akan mengadakan kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan sosial. "Nantinya kegiatan ini terpusat pada satu daerah di Indonesia yang belum ditentukan lokasinya," papar Imam.

Dilain pihak, Imam menuturkan beberapa keuntungan yang diperoleh mahasiswa yang tergabung di PPIS. "Kita terhubung langsung dengan anggota PPI di seluruh dunia. Hal ini memudahkan kita mendapatkan berbagai informasi. Diantaranya terkait beasiswa dan perkembangan dunia," pungkas Imam. (rajendra)