Ada Petugas, Tetap Tenang Di Haram Meski Terpisah Rombongan

By Admin

nusakini.com--- Pelaksanaan umrah wajib menjadi salah satu titik krusial banyaknya jamaah yang terpisah rombongan, lalu mengalami kebingungan dan sesat jalan. Maklum, saat itu adalah untuk yang pertama kalinya jemaah memasuki Masjidil Haram sehingga belum terlalu mengenali. 

Faktor fisik yang lelah setelah menempuh perjalanan dari Madinah menjadi faktor lain yang membedakan kemampuan jemaah muda dan lansia. Walhasil, tidak jarang jemaah tua tidak mampu mengimbangi gerak langkah jemaah lainnya yang masih muda. 

Meski demikian, jemaah haji Indonesia yang kebetulan terpisah dari rombongan saat di Masjidil Haram tidak perlu bingung. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Makkah telah membentuk sektor khusus yang bertugas memberikan pelayanan, perlindungan, sekaligus pengamanan bagi jemaah haji yang sedang berada di Masjidil Haram. 

Di sejumlah pos tertentu, ada petugas dari sektor khusus Masjidil Haram yang berjaga. Selain itu, ada juga tim dari tenaga kesehatan dan petugas sektor lainnya yang ikut bersiaga di sejumlah titik manakala mereka sedang berada di Masjidil Haram. Untuk layanan bimbingan ibadah jemaah, ada juga tim pembimbing ibadah yang siaga membantu. 

Para petugas itu memakai atribut resmi seperti rompi bertuliskan 'Petugas Haji Indonesia', topi bertuliskan PPIH dan yang paling penting memakai identitas resmi berupa id card dan tanda pengenal di bagian dada. Mereka berjaga selama 24 jam khusus untuk melayani jemaah di Masjidil Haram. 

Kompol Risben, adalah salah satu anggota tim Sektor Khusus Masjidil Haram yang ikut melayani jemaah. Saat bertugas, dia berjaga di pos-pos sekitar Masjidil Haram dan kerap memberikan arahan pada jemaah yang mencari arah pulang. Bahkan dia juga ikut membantu beberapa jemaah yang ketinggalan rombongan sampai menemukan kembali bus pulang atau rekan-rekannya. 

Zaenuri, anggota tim pembimbing ibadah juga menjadi salah satu petugas yang berjaga di Masjidil Haram. Menurutnya, tim pembimbing ibadah dari tiap sektor memang memiliki jadwal tugas di Haram khusus untuk membantu prosesi ibadah para jemaah. 

Salah satu aktivitas yang ditunjukkannya adalah membimbing ibadah salah seorang jemaah yang ketinggalan rombongan. Dia membantu jemaah tersebut sampai proses tahalul.

Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Ali Nurokhim mengatakan, ada empat pos yang bisa dijadikan tempat untuk para jemaah bertanya. Berikut lokasinya: 

1. Pos 1 di Marwah. Para petugas akan berdiri di pintu keluar bukit marwah (lokasi setelah sa'i) untuk mengantisipasi jamaah yang datang Syib Amir dan Bab Ali dan mengarahkan jamaah yang selesai sa'i. 

2. Pos 2 Thawaf. Ada petugas yang akan berjaga di lokasi thawaf, tepatnya di dekat rukun Hajar Aswad dan sekitar maqam Ibrahim. Tujuannya agar membantu jamaah yang butuh bantuan setelah thawaf.

3. Pos 3 di depan tower Zamzam. Petugas akan membantu jamaah yang datang dari Ziyad dan Misfalah.

4. Pos 4 di pintu King Abdullah, dekat hotel Dar al Tawhid. Petugas akan membantu jamaah yang datang dari arah Jarwah. (p/ab)