8 Fakta Menarik FIBA U18 Women's Asian Championship

By Admin


nusakini.com--India--Bagi penggemar basket di Indonesia, FIBA U18 Women's Asian Championship (Kejuaraan Asia U18) merupakan sesuatu yang masih asing di telinga. Dalam artikel ini, kami mengulas lebih dalam mengenai fakta-fakta seputar kejuaraan basket putri U18 yang paling bergengsi bagi negara-negara se Asia.

1. Sudah di selenggarakan sejak tahun 1970

Kejuaraan Asia U18 ini ternyata bukan kompetisi yang baru-baru ini muncul. Edisi pertamanya dimainkan tahun 1970 di Seoul, Korea Selatan. Itu artinya tahun ini kompetisi ini sudah berusia 48 tahun! Kala digelar pertama kali di Seoul tahun 1970, Korea Selatan sekaligus tuan rumah keluar sebagai juara kompetisi diikuti oleh Jepang, dan Chinese Taipei di tempat kedua dan ketiga.

2. Bergabung dengan Oceania

Edisi 2018 akan menjadi awal baru bagi kejuaraan ini. Untuk pertama kali Federasi Basket Dunia (FIBA) menggabungkan beberapa peserta dari Oceania untuk bertanding dalam kompetisi ini. Hal ini sebenarnya tidak mengejutkan, FIBA sudah melakukan hal serupa di beberapa level kejuaraan. Alasan utamanya adalah jumlah pertandingan dari region Oceania yang terlampau sedikit. Pada edisi ini, Australia dan Selandia Baru akan menjadi wakil Oseania di divisi A, serta ada Guam, dan Amerika Samoa yang bergabung di grup B. 

3. Tiongkok juara terbanyak 

Sejak 1970 hingga 2016, Tiongkok merupakan negara yang mampu mengumpulkan medali emas terbanyak dengan total sebanyak 14 medali. Korea Selatan berada di peringkat kedua dengan perolehan medali emas sebanyak 7 kali. Jauh juga ya.

4. Dibagi dalam dua divisi 

Pada kejuaraan ini, terdapat 17 tim yang berkompetisi dari Asia dan Oseania. Ke-17 tim ini dibagi ke dalam 2 divisi, divisi A merupakan divisi utama yang dihuni oleh Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Chinese Taipei. Sedangkan divisi B dihuni oleh Amerika Samoa, India, Guam, Singapura, Kazakhstan, Iran dan Hong Kong, Tiongkok.

5. Indonesia pernah juara 

Sebelum bermain di divisi A pada tahun 2018 ini, Indonesia pernah mencatatkan tinta emas dalam kompetisi ini dengan keluar sebagai juara divisi B pada tahun 2016 lalu di Bangkok, Thailand. Pada kesempatan itu, Indonesia yang diperkuat oleh Ayu Sriartha, Jovita Elizabeth, Ranie Palma, dan Lea Kahol berhasil mencatatkan rekor sempurna alias tidak terkalahkan sepanjang kompetisi.

6. Dimainkan di India

Penyelenggaraan tahun 2018 kali ini mengambil tempat di Bengaluru, India. Beberapa dari kita mungkin lebih akrab dengan nama Bangalore, sebelum berganti nama pada tahun 2014, Bengaluru memang lebih dikenal dengan nama Bangalore. Di Bengaluru, pertandingan-pertandingan akan dimainkan di Sree Kanteerava Stadium

7. Memperebutkan Tiket Piala Dunia Basket U19

Selain memperebutkan predikat Juara Asia U18, kompetisi ini juga menjadi ajang kualifikasi menuju ke Piala Dunia Basket U19. Semifinalis divisi A akan mendapatkan jatah otomatis lolos ke Piala Dunia Basket U19 yang akan diselenggarakan di Thailand tahun 2019 nanti.

8. Ajang Pematangan Pebasket Asia 

Sempat menonton laga-laga basket putri di Asian Games 2018 kemarin? Familiar dengan Jisu Park dari Korea? Atau pemain Jangkung asal Tiongko Xu Han? Banyak nama-nama pebasket putri terbaik di Asia yang muncul dari kompetisi ini. Beberapa dari mereka bahkan sudah mencatatkan caps bermain di Piala Dunia Putri di Tenerife, Spanyol bulan lalu. Kejuaraan Asia U18 memang dikenal sebagai wahana pemebentukan bakat-bakat basket terbaik di Asia. (r/rajendra)