nusakini.com-Luwu Utara-Daerah Seko di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang merupakan daerah terisolir akhirnya bisa menikmati kemerdekaan infrastruktur tahun ini. 


Gubernur Sulsel-Wakil Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman menjadikan salah Program Prioritas untuk pembangunan jalan di Seko dan Rampi untuk bidang infrastruktur untuk menjangkau masyarakat daerah terpencil. 

Melalui akun Instagramnya, Nurdin membagikan perkembangan pembangunan jalan di daerah yang dikenal dengan daerah dengan biaya ojek termahal yang dapat menacapai Rp1 juta dengan jarak tempuh kurang lebih 126 Km itu. 

"Sesuai dengan komitmen kami untuk membangun daerah terisolir, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini sedang melakukan perbaikan jalan akses menuju daerah Seko Luwu Utara," tulis Nurdin Abdullah di akun Instgramnya, Selasa (25/6).

Lanjut Nurdin, bahwa sudah 74 tahun sejak kemerdekaan masyarakat Seko tidak dapat menikmati jalan yang bagus, akhirnya berdampak pada pemenuhan pelayanan kesehatan dan perekonomian. 

"Dimulai dari kegiatan penimbunan dan pemadatan tanah jalan di Mabusa hingga sampai ke Seko yang bersumber dari APBN hingga APBD dalam bentuk Bantuan Keuangan Daerah," sebut Nurdin. 

Jalan ini tahun 2019 ini sudah fungsional, sudah bisa dilewati angkutan darat, "Kita penuhi hak masyarakat akan kebutuhan jalan akses," pungkasnya.

Adapun alokasi anggaran Seko Tahun 2019 yang diperoleh dari Dinas Bina Marga Sulsel, dari APBN (35 KM) Rp30 miliar dengan lokasi Ruas Sabbang - Tallang - Sae, KM 484 - KM 519 dengan penanganan pembukaan lahan dan pengerasan (gravel road).

APBD (29 Km) Rp 13,075 miliar untuk ruas -Sabbang -Tallang - Sae, di KM 519 - KM 548 dengan Penanganan: Pembukaan Lahan dan pengerasan (gravel road).

Dan Bantuan Keuangan (13 KM) sebesar Rp8 miliar di ruas Lambiri - Seko KM 548 - KM 561 dengan Penanganan pembukaan lahan dan pengerasan (gravel road).(rah)