nusakini.com - Jakarta - Sebanyak 32 pelajar dari SD Negeri Ujung Menteng 04 dan 38 peserta didik di SMP Negeri 193 Cakung diberikan pelajaran luar kelas. Mereka diajarkan cara memanen padi langsung di area persawahan milik UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta di Jl Tambun Rengas, Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Murid dipandu sejumlah petugas dan guru, para pelajar yang mengenakan seragam pramuka tersebut tampak antusias memanen padi menggunakan sabit.

Kepala SD Negeri Ujung Menteng 04, Pomi Zamaludin mengatakan, selain diberikan edukasi tentang cara memanen, para pelajar yang mengikuti kegiatan ini juga diberikan pemahaman tentang cara menanam padi.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Selama ini kebanyakan pelajar hanya mengetahui beras dan nasi, tanpa mengenal bagaimana prosesnya hingga menjadi beras atau nasi," ujarnya

Pomi berharap, kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk peserta didik lain di sekolahnya. Pasalnya, kegiatan ini juga sejalan dengan program Sekolah Adiwiyata yakni, sekolah yang mengedapankan lingkungan dan penghijauan.

"Tidak hanya sekadar teori, tapi para siswa bisa langsung praktek cara bercocok tanam hingga memanen," terangnya.

Sementara, Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI, Ali Nurdin menuturkan, dari total luas 3 hektare, lahan yang ditanami padi mencapai 2 hektare. Tiap satu hektare biasanya bisa mengahasilkan hingga 6 ton gabah kering giling.

"Hasil panen digunakan untuk pembenihan yang diberikan gratis kepada masyarakat maupun sekolah yang ingin menanam padi," tandasnya.(pr/kj/al)