nusakini.com-Jakarta-Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada tahun ini akan memberikan edukasi tanggap bencana di 50 sekolah yang tergabung dalam Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB). 

Edukasi tersebut diberikan agar siswa sekolah di Ibukota dapat lebih siap dan sigap menghadapi bencana.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Jupan Royter mengatakan, tahun ini pihaknya terhitung telah bekerja sama dengan 50 sekolah untuk memberikan edukasi tanggap bencana. 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Kita punya program SMAB. Tahun 2019 ini ada 50 sekolah yang kita beri edukasi," ujar Jupan, Rabu (20/2). 

Jupan menjelaskan, dalam edukasi ini, siswa tidak hanya dilatih memiliki sikap tanggap bencana. Namun juga dibekali manajemen penanggulangan bencana. 

"Bencana bisa terjadi kapan saja. Diharapkan dengan edukasi ini, siswa jadi lebih mengerti saat terjadi bencana," tandasnya. 

Sekadar informasi, saat ini, 50 sekolah yang sudah tergabung dalam SMAB antara lain, MIN 5 Jakarta Utara, SMPN 8 Jakarta, SDN Pinangsia 01 Jakarta Baray SDN Jatinegara Kaum 06, SMAN 45 Jakarta, dan SMPN 32 Jakarta Barat. 

Kemudian SDN Bukit Duri 01 Jakarta Selatan, SMAN 43 Jakarta Selatan, Sekolah Bhakti Mulya 400, SMK Santa Maria Jakarta Pusat dan SMK Santo Leo Jakarta Barat.(p/ab)