nusakini.com-Jakarta-Sebanyak 35 kader PKK dari Provinsi DKI Jakarta dan lima wilayah kota, mengikuti pelatihan Microgreen dan Hidroponik tahun 2018 di Balai Penyuluhan Pertanian Ragunan, Pasar Minggu, Selasa (16/10). 

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan Melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) ini, dibuka langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali, didampingi Ketua TP PKK Jakarta Selatan Komariah Marullah, dan Kasudin KPKP Jakarta Selatan Wachyuni. 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Dalam arahannya, Marullah mengatakan, pelatihan ini merupakan sebuah peluang bagi masyarakat di kota Jakarta untuk dapat bertani di tengah keterbatasan lahan. "Bagaimana lahan terbatas bisa meningkatkan kesehatan kita dan bisa juga bisa sebagai keuntungan ekonomis", ujarnya. Menurut Marullah, microgreen dapat meningkatkan kesehatan serta memiliki tingkat higienitas yang bagus. "Ini bisa menjadi solusi tersendiri bagi para ibu rumah tangga. Menurut para ahli, gizinya sangat tinggi sekali," terangnya. 

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Wachyuni menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan teknologi pertanian. Khususnya yang bisa diterapkan di perkotaan dengan memanfaatkan pekarangan rumah. "Kegiatan terselenggara berkat kerja sama antara Sudin KPKP dengan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA), dan merupakan kegiatan rutin dari kami," jelasnya. 

Menurut Wachyuni, pelatihan ini penting dilakukan agar kader PKK bisa memiliki kegiatan dan penghasilan tambahan. Selain itu, dapat juga menambah bekal pengetahuan bagi kader untuk menjadi wirausaha. Sementara itu, peserta pelatihan Erna (56) menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi ibu rumah tangga, karena dapat ternyata tanaman microgreen dan hidroponik bermanfaat dan bergizi untuk kesehatan keluarga. 

"Dengan biaya yang sedikit, bisa mendapatkan sayuran yang sehat. Semoga ini bisa kita praktikkan di rumah kita masing-masing," tandasnya. Diketahui narasumber yang hadir dalam acara ini adalah Fajar Wuryanto dan Suleaiman dari MAPORINA, yang memberikan materi pelatihan Hidroponik dan Microgreen. (p/ab)