22 Dosen PTKI Ikuti Akselerasi Guru Besar

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Ditjen Pendidikan Islam Kemenag terus berupaya melahirkan Guru Besar (Profesor) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Hal ini dilakukan dalam rangka penguatan kajian akademik keislaman dan memberikan sumbangsih pemikiran atas persoalan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan program bantuan akselerasi Guru Besar kepada dosen PTKI yang memenuhi syarat dan ketentuan. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Arskal Salim GP menjelaskan, program ini diberikan dalam skema shortcourse penguatan Jurnal Internasional Bereputasi (intensive training) luar negeri. Program ini dilakukan bekerjasama dengan Lembaga Pusat Pemajuan Kompetensi Bahasa (CALC) Universiti Putra Malaysia. 

Menurut Arskal, ada empat capaian yang diharapkan dari program akselerasi guru besar ini. “Pertama, memperkenalkan dosen terkait dengan jurnal internasional bereputasi dan teknik submit-nya,” ujar Arskal di Jakarta, Senin (18/03).  

Langkah kedua, mendorong dosen untuk aktif menulis karya ilmiah (artikel) di jurnal internasional “bereputasi”. Ketiga, meningkatkan kompetensi menulis karya ilmiah (artikel) dosen yang layak dan sesuai dengan ketentuan jurnal internasional “bereputasi”. “Keempat, menghasilkan karya ilmiah terindeks kedalam Jurnal Internasional Bereputasi,” ungkap Arskal. 

Kasubdit Ketenagaan Syafi’i menjelaskan, program ini diikuti dosen UIN dan IAIN melalui seleksi ketat. "Dalam prosesnya, terdapat 40 pendaftar yang mengikuti seleksi administrasi dan akademik, namun yang lolos memenuhi syarat berjumlah 22 orang. Pelaksanaan shortcourse ini dilaksanakan selama lebih kurang dua minggu , yaitu pada 22 September sampai 5 Oktober 2018,” terangnya. 

Penanggung jawab program Mustakim menambahkan, progress program ini cukup baik dan menggembirakan. Ada kemajuan signifikan dari peserta. Seluruh artikel dari program ini telah didaftarkan pada jurnal internaisonal bereputasi. Harapannya, semua artikel dari 22 peserta pada tahun 2019 ini sudah terindeks (submit) ke dalam jurnal internasional bereputasi sesuai target.  

“Ini merupkan salah satu syarat utama dan fundamental untuk mendapatkan gelar Guru Besar. Terdapat beberapa tahapan progress yaitu, 1 artikel sudah di submit pada bulan februari 2019, 8 artikel (submit) pada bulan maret, 8 artikel selanjutnya pada bulan Juni dan 5 artikel di bulan September,” paparnya.  

“Kami berharap, tahun ini akan lahir 22 Guru Besar PTKN di Indonesia,” tandasnya. (p/ab)