180 Manajer Korporasi Petani KUB Gempita Rembuk Nasional

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Dalam rangka percepatan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, Kepala BPSDMP Kementan mengundang ratusan pemuda manajer Korporasi petani yang tergabung dalam Kelompok Usaha bersama Gempita (KUB) dari seluruh Indonesia, kegiatan ini bertempat di Hotel Santika Kota Harapan Indah,Bekasi dimulai pada Minggu (17/9/2017) pukul 13.00 WIB.

Dalam rilisnya, Afnan Malay, Tenaga Ahli menteri mengungkapkan, upaya keras menteri pertanian Amran Sulaiman mendorong pelibatan angkatan muda kita dalam berbagai kesempatan untuk menekuni dan peduli bidang pertanian mulai terbukti.

“Kegiatan Bimtek KUB ini sendiri akan dilaksanakan di dua tempat dari tanggal 17 hingga 20 September, di Bekasi dan di Balai Mekanisasi Pertanian Kementan di Serpong. Ini merupakan salah satu program tindak lanjut atas arahan Presiden untuk membentuk pendampingan bagi petani agar petani tidak dibiarkan berjalan sendiri-sendiri” Kutip Pendiri Seknas Jokowi, Afnan Malay

Geliat Gempita sebagai sebuah gerakan kaum muda dengan serius dan intens menghidupkan semangat kembali bertani, tentunya secara professional, tutur Afnan Malay yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus ketua MPR RI.

Afnan menambahkan, program Gempita ini mendapat sambutan cukup antusias dari kelompok usia produktif. KUB merupakan wadah untuk menampung profesionalitas kelompok muda pertanian, menerapkan manajemen pengelolaan pertanian yang efektif dan hasil optimal. Karena faktor SDM, manajerial, jaringan yang dimiliki kelompok ini, kontribusi mereka melalui KUB pastilah akan segera kita rasakan. Semoga gairah untuk memaksimalkan sektor pertanian segera terealisasi, harap Afnan Malay.

Koordinator Pusat KUB Gempita, Deni Rusdiana menambahkan, melalui Bimtek dan rembuk manajer korporasi ini, diharapkan berperan sebagai pelayannya poktan dan gapoktan, kita mendorong agar KUB memiliki sendiri industri benih,Industri Pupuk, aplikasi-aplikasi peralatan modern, pengolahan pasca panen modern sehingga layanan ini akan mendorong kemandirian setiap kecamatan. Sesuai amanah Presiden Joko Widodo.

Bimtek yang dirangkaikan rembuk tersebut didukung kehadiran Wakil Presiden Ahli Mikroba Dunia, Dr. Anton Muhibuddin dan ketua Asosiasi Alat mesin pertanian, bersama supplier-suplier alat berat modern dan alat pertanian, diantaranya, Probesco, Traknus, Intraco, Jhon Deere, Jcb, Bina Pertiwi, Trakindo dan Komatsu

“Peralatan modern dari hulu hingga hilir dan produksi Pupuk berbahan baku sampah sangat dibutuhkan aplikasinya di areal baru tanaman pangan di lahan-lahan terlantar dan luas yang menjadi dampingan KUB gempita”. ungkap Deni Rusdiana

Momentum rembuk ini, Manajer KUB akan langsung kontrak pembelian alat-alat modern tersebut karena mendesaknya berbagai kebutuhan peralatan di lokasi perluasan tanaman pangan. “KUB sejumlah 180 ini menjadi pilot project nantinya akan diduplikasi ke tiap kecamatan”. ungkap Deni Rusdiana

Deni melanjutkan, Kelompok Usaha bersama (KUB) sebagai korporasi juga dibentuk menjawab krisis petani dan manajemen korporasi petani,

Outputnya diharapkan dengan manajemen dan aplikasi modern, KUB sebagai korporasi petani dapat menarik minat generasi muda dan memberi kesempatan lulusan perguruan Tinggi dari semua jurusan dan keahlian sehingga jembatani Proses regenerasi petani, sekaligus mendongkrak produktifitas dan kesejahteraan petani”. Harap deni rusdiana

Untuk diketahui, gerakan pemuda tani Indonesia Gempita menjadi salah satu successor perluasan areal jagung 3 jt ha tahun 2017 berhasil membuka lahan baru seluas 540 ribu ha, dengan jumlah pemuda yang terlibat 475 ribu orang yang tersebar diseluruh Indonesia. Ulas Koordinator Nasional Gempita

Berkat luncuran program gempita kementan, tindakan cepat tersebut berdampak sistemik, tahun 2018 mendatang, guna sukseskan perluasan 20 juta areal tanaman pangan dimana disisinya ada KUB Korporasi Petani, sektor pertanian membuka lapangan kerja sebanyak 10 juta bagi pemuda yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, tegas Koordinator program gempita, Muh.Riyada

Layanan bagi petani yang ada di KUB gempita On farm, Off Farm hingga Non Farm, dibutuhkan Manajer Produksi benih, Pembiayaan, Manajemen layanan alat olah tanah, tanam, perawatan dan panen, produksi Pupuk, pengolahan, pengemasan hingga manajer pemasaran yang akan saling terkoneksi di seluruh Indonesia. Pungkasnya. (p/ma)