174 Anak TKI Di Sabah Ikuti Program Beasiswa Pendidikan di Indonesia

By Admin

nusakini.com--Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Ahmad DH Irfan dan Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) melepas keberangkatan 96 anak-anak TKI siswa-siswi SIKK dan Community Learning Center yang mengikuti program repatriasi pendidikan (program beasiswa) di Indonesia dan melanjutkan pendidikan tingkat SMU/SMK, Kota Kinabalu (20/7). Mereka diberangkatkan ke Jakarta, menggunakan penerbangan udara dan dibagi 3 kloter. 

Achmad DH. Irfan pada saat melepas anak anak tersebut mengingatkan agar mereka memiliki kesiapan mental karena berhadapan dengan kondisi tempat dan kebiasaan yang berbeda dengan keadaan di Sabah. Selain itu, mereka diingatkan agar belajar bersungguh-sungguh untuk dapat bersaing dengan anak-anak dari daerah lainnya dan menyelesaikan pendidikan tepat waktu. 

Kepala SIKK, Istiqlal menyebutkan bahwa rombongan siswa yang berangkat adalah sebagian dari 174 orang anak-anak di Sabah yang mendapatkan beasiswa dari beberapa sekolah di Indonesia, antara lain: Permata Insani Tangerang, Islamic Village Karawaci, SMKN 2, SMA IT Alhuda Wonogiri, SMA Muhammadiah 1 Ngawi, Nunukan. Melalui program beasiswa diharapkan anak-anak TKI dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mencapai cita-cita diimpikan. 

Suasana haru dan gembira tampak di wajah para orang tua saat mengantar anak-anak tersebut yang akan diberangkatkan. Beberapa orang tua dan anak terlihat menitikkan airmata karena akan berpisah untuk sementara waktu.

Diantaranya seorang bapak, Rudi Ancang yang datang untuk mengantar anaknya Sitti Wan Sahira (15 thn) diterima di SMA Permata Insani. Meskipun gembira anaknya dapat melanjutkan pendidikan di Indonesia, namun mengaku rasa kekhawatiran melepas putrinya. 

Rombongan siswa dan orang tua dalam jumlah besar di Bandara menarik perhatian beberapa warga setempat yang menanyakan tujuan keberangkatan mereka. Saat mengetahui adanya program repatriasi pendidikan (beasiswa) bagi anak-anak TKI di Sabah, mereka memuji upaya dan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap warganya yang berada diluar negeri. Bahkan ada yang menyebutkan, Indonesia keliatan lebih baik berbanding Malaysia yang saat ini mulai mengurangi program beasiswa. (p/ab)