146.533 Siswa Ikuti Kompetisi Sains Madrasah 2019

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 bergulir. Ajang kompetisi ini dilakukan berjenjang sejak tingkat Kab/Kota. Total ada 146.533 siswa madrasah dan sekolah yang ikut ambil bagian pada even yang dilaksanakan serentak, Sabtu (20/07).  

Jumlah itu terdiri dari 44.836 siswa MI/SD; 53.103 siswa MTs/SMP dan 48.614 siswa MA/SMA. "Tahun sebelumnya, kegiatan yang sama diikuti 104.000 siswa. Tahun ini, peserta meningkat hampir 30.000 siswa," terang Direktur Kurikulim, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar di Jakarta. 

"Semangat siswa mengikuti kompetisi ini menjadi momen besar, dan tonggak bagi pengembangan sains di madrasah yang bercirikan keislaman," lanjutnya.  

Menurut Umar, KSM 2019 melombakan 11 bidang. Untuk MI, bidang yang dilombakan meliputi: Matematika terintegrasi dan IPA Terintegrasi. Untuk MTs terdiri atas IPA terpadu terintegrasi, IPS terpadu terintegrasi dan Matematika Terintegrasi. Sedangkan untuk MA terdiri atas Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi. 

Umar berharap KSM menjadi ajang strategis dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di madrasah. Nilai tambah yg menjadi distingsi dari KSM adalah model soal yang dikembangkan tidak hanya fokus pada sains saja, tetapi juga diintegrasikan dengan nilai nilai keislaman yang merupakan penciri khas dari pendidikan di madrasah. 

"KSM diharapkan mampu menggali siswa-siswa didik yang berprestasi dengan karakter Islam yang kuat dengan ditambah penguasaan sains dan teknologi," tegasnya.  

Kasubag TU Dit KSKK Madrasah Papay menambahkan, KSM Tingkat Kabupaten/Kota akan memilih tiga peserta terbaik pada masing-masing bidang studi. Mereka akan mewakili Kab/Kota pada KSM tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan 15 Agustus 2019. 

"KSM Tingkat Nasional akan digelar pada 16 - 21 September 2019 di Manado," tuturnya. 

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benjamin yang hadir dalam pembukaan KSM Tangerang Selatan memberikan motivasi dan semangat kepada peserta. Menurutnya, menuntut ilmu pengetahuan adalah tugas penting. Madrasah yang bercirikan ke-islaman, harus bisa meng-integrasikan nilai Sains dan Islam ke dalam mata pelajaran.  

"Ke depan, pihak pemerintah Kota akan bekerja sama dengan Kementerain Agama, agar lomba-lomba seperti ini diperbanyak. Tentunya, bagi yang berprestasi akan diberikan reward dan penghargaan," tandasnya. (p/ab)